IntroductionEarnings management can

Introduction

Earnings management can be categorized into accrual earnings management and real
earnings management, based on whether or not it leads to direct cash flow consequences.
Accrual earnings management is the managerial manipulation of earnings via
accounting estimates and methods, which has no direct impact on cash flows. By
contrast, real earnings management is the earnings manipulation through operational
activities, which directly affects cash flows. Relative to accrual earnings management,
real earnings management has received little attention in the literature. Recently,
Roychowdhury (2006) comprehensively investigates earnings management through
real activities manipulation. He develops empirical models to measure real earnings
management, and documents evidence that managers manipulate earnings by offering
price discounts or more lenient credit terms to increase sales, reducing discretionary
expenditures, or overproducing products to lower cost of goods sold. His findings
indicate that managers usually take three types of real activities manipulation, namely,
sales manipulation, reduction of discretionary expenditures, and overproduction.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

PendahuluanManajemen pendapatan bisa dikategorikan menjadi akrual penghasilan manajemen dan realpenghasilan manajemen, didasarkan pada apakah atau tidak itu mengarah langsung konsekuensi arus kas.Akrual penghasilan manajemen adalah manipulasi manajerial penghasilan melaluiperkiraan akuntansi dan metode, yang memiliki dampak tidak langsung pada arus kas. OlehSebaliknya, real penghasilan manajemen adalah manipulasi penghasilan melalui operasionalkegiatan, yang secara langsung mempengaruhi arus kas. Relatif ke akrual penghasilan manajemen,Real penghasilan manajemen telah menerima sedikit perhatian dalam literatur. Baru-baru ini,Roychowdhury (2006) komprehensif menyelidiki manajemen pendapatan melaluimanipulasi kegiatan nyata. Dia mengembangkan model empiris untuk mengukur real penghasilanManajemen, dan dokumen bukti bahwa manajer memanipulasi penghasilan dengan menawarkanharga diskon atau persyaratan kredit lebih lunak untuk meningkatkan penjualan, mengurangi discretionarypengeluaran, atau overproducing produk untuk menurunkan biaya barang dijual. Temuannyamenunjukkan bahwa manajer biasanya mengambil tiga jenis kegiatan nyata manipulasi, yaitu,penjualan manipulasi, pengurangan discretionary pengeluaran, dan berlebihan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pengantar Manajemen laba dapat dikategorikan ke dalam manajemen laba akrual dan nyata manajemen laba, berdasarkan pada apakah atau tidak itu mengarah langsung konsekuensi arus kas. manajemen laba akrual adalah manipulasi manajerial laba melalui estimasi akuntansi dan metode, yang tidak memiliki dampak langsung pada kas mengalir. Oleh Sebaliknya, manajemen laba riil adalah manipulasi laba melalui operasional kegiatan, yang secara langsung mempengaruhi arus kas. Sehubungan dengan manajemen laba akrual, manajemen laba nyata telah mendapat sedikit perhatian dalam literatur. Baru-baru ini, Roychowdhury (2006) komprehensif menyelidiki manajemen laba melalui manipulasi nyata kegiatan. Dia mengembangkan model empiris untuk mengukur pendapatan riil manajemen, dan dokumen bukti bahwa manajer memanipulasi laba dengan menawarkan diskon harga atau persyaratan kredit yang lebih lunak untuk meningkatkan penjualan, mengurangi diskresi pengeluaran, atau overproducing produk untuk menurunkan harga pokok penjualan. Temuannya menunjukkan bahwa manajer biasanya mengambil tiga jenis kegiatan nyata manipulasi, yaitu manipulasi penjualan, pengurangan pengeluaran diskresioner, dan overproduksi.