EASA conducted a review of the RFM

EASA conducted a review of the RFM of non-European large rotorcraft primarily operated for offshore or other over-water operations to determine the information they contain pertaining to the various certificated EFSs. The results of that review identified that a disharmonized status existed before 2006, as the certification guidance material (Advisory Circular AC 29-2C) did not contain reference to any EFS sea state condition in the Limitations Section of the RFM(S).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

EASA dilakukan review RFM rotorcraft besar non-Eropa terutama dioperasikan untuk operasi lepas pantai atau lainnya atas air untuk menentukan informasi yang dikandungnya berkaitan dengan berbagai sertifikat EFSs. Hasil review diidentifikasi bahwa disharmonized status wujud sebelum tahun 2006, sebagai sertifikasi bimbingan bahan (Penasehat melingkar AC 29-2C) tidak mengandung referensi EFS laut negara kondisi apapun di bagian keterbatasan RFM (S).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

EASA melakukan review dari RFM dari helikopter besar non-Eropa terutama dioperasikan untuk lepas pantai atau lainnya over-air operasi untuk menentukan informasi yang mereka berisi berkaitan dengan berbagai sertifikat EFSs. Hasil review yang mengidentifikasi bahwa status disharmonized ada sebelum tahun 2006, sebagai bahan bimbingan sertifikasi (Advisory Circular AC 29-2C) tidak mengandung referensi ke kondisi laut negara EFS dalam Keterbatasan Bagian dari RFM (S).