“I thought we’d just go to the just

“I thought we’d just go to the justice of the peace.”
I half nodded. “But my aunts and my friend Lisa, they won’t believe this is real if we don’t at least have a party, or something. They know me. They know I’ve dreamed of a big wedding since I was a little girl. To run off and elope…they know that’s not me.”
“Then what do you propose?”
“A small wedding in my aunts’ backyard?”
“It would take time to pull together a wedding. I need this to happen in the next two weeks.”
“Why the rush?”
That tightness came to his face again. I knew he wouldn’t answer, so I wasn’t surprised when he leaned forward and groaned. “If you can pull it together by the end of next week…”
“I can.”
“And we have to have a priest. My mother will not accept this whole sham if we don’t have a priest officiate.”
There was resignation to his voice that was beginning to sound a little familiar.
“No problem. My aunts attend St. Michael’s over on Third Street. I’m sure Father Brian would be more than happy to do it.”
Miles waved his hand at the paper still sitting in front of me. “So, sign the contract and we’ll get this thing going. Just tell me what I have to do.”
I signed with a flourish, growing excited despite myself.
Maybe this wouldn’t be the disaster I had feared.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Saya pikir kami akan hanya pergi ke keadilan perdamaian."
Aku setengah mengangguk. "Tapi bibi saya dan teman saya Lisa, mereka tidak akan percaya ini nyata jika kita tidak setidaknya memiliki partai, atau sesuatu. Mereka tahu saya. Mereka tahu aku pernah bermimpi tentang pernikahan besar karena saya adalah seorang gadis kecil. Lari dan kawin lari ... mereka tahu itu bukan aku. "
" Lalu apa yang Anda usulkan? "
" Sebuah pernikahan kecil di halaman belakang bibi saya '? "
" Ini akan mengambil waktu untuk menarik bersama-sama pernikahan. Saya mau ini terjadi dalam dua minggu ke depan. "
" Mengapa terburu-buru? "
Itu sesak datang ke wajahnya lagi. Aku tahu dia tidak akan menjawab, jadi saya tidak terkejut ketika ia mencondongkan tubuh ke depan dan mengerang. "Jika Anda bisa melakukannya bersama-sama pada akhir minggu depan ..."
"Aku bisa."
"Dan kita harus punya imam. Ibuku tidak akan menerima seluruh palsu ini jika kita tidak memiliki memimpin imam. "
Ada pengunduran suaranya yang mulai terdengar sedikit akrab.
" Tidak ada masalah. Bibi saya menghadiri lebih dari St Michael di Third Street. Saya yakin Bapa Brian akan lebih dari senang untuk melakukannya. "
Miles melambaikan tangannya di kertas masih duduk di depan saya. "Jadi, menandatangani kontrak dan kami akan mendapatkan hal ini terjadi. Katakan saja apa yang harus saya lakukan. "
Saya menandatangani kontrak dengan penuh gaya, tumbuh bersemangat meskipun diriku.
Mungkin ini tidak akan menjadi bencana aku takut.