The door of the next car opened, an

The door of the next car opened, and Colonel Proctor
appeared on the platform, attended by a Yankee of his
own stamp as his second. But just as the combatants were
about to step from the train, the conductor hurried up,
and shouted, ‘You can’t get off, gentlemen!’
‘Why not?’ asked the colonel.
‘We are twenty minutes late, and we shall not stop.’
‘But I am going to fight a duel with this gentleman.’
‘I am sorry,’ said the conductor; ‘but we shall be off at
once. There’s the bell ringing now.’
The train started.
‘I’m really very sorry, gentlemen,’ said the conductor.
‘Under any other circumstances I should have been happy
to oblige you. But, after all, as you have not had time to
fight here, why not fight as we go along?
‘That wouldn’t be convenient, perhaps, for this
gentleman,’ said the colonel, in a jeering tone.
‘It would be perfectly so,’ replied Phileas Fogg.
‘Well, we are really in America,’ thought Passepartout,
‘and the conductor is a gentleman of the first order!’
So muttering, he followed his master.
The two combatants, their seconds, and the conductor
passed through the cars to the rear of the train. The last car
was only occupied by a dozen passengers, whom the

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pintu mobil berikutnya dibuka, dan Kolonel Proctormuncul pada platform, dihadiri oleh Yankee nyaCap sendiri sebagai anaknya yang kedua. Tetapi hanya sebagai pejuanguntuk langkah dari kereta, konduktor bergegasdan berteriak, 'Anda tidak bisa turun, tuan-tuan!''Kenapa tidak?' meminta Kolonel.'Kami adalah dua puluh menit terlambat, dan kita tidak akan berhenti.''Tetapi aku akan berjuang duel dengan pria ini.'Aku minta maaf,' kata konduktor; ' tetapi kita akan mati disekali. Ada bel berdering sekarang.'Kereta api ini mulai.' Saya benar-benar sangat menyesal, tuan-tuan,' kata konduktor.' Dalam keadaan lain aku seharusnya sudah bahagiauntuk membantu Anda. Tapi, setelah semua, karena Anda tidak punya waktu untukbertarung di sini, mengapa tidak bertarung sebagai kita pergi bersama?' Itu tidak akan mudah, mungkin, untuk inipria,' kata Kolonel, nada mencemooh.' Itu akan menjadi sempurna demikian,' menjawab Phileas Fogg.' Yah, kita benar-benar di Amerika,' dianggap Passepartout,'dan konduktor adalah seorang pria pertama order!'Jadi bergumam, ia mengikuti tuannya.Pejuang dua, detik mereka, dan konduktormelewati mobil untuk bagian belakang kereta. Mobil terakhirini hanya diduduki oleh penumpang selusin, siapa

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pintu mobil berikutnya dibuka, dan Kolonel Proctor
muncul di platform, dihadiri oleh Yankee nya
cap sendiri sebagai kedua. Tapi sama seperti para pejuang yang
akan melangkah dari kereta, kondektur bergegas,
dan berteriak, "Anda tidak bisa turun, Tuan-tuan! '
' Mengapa tidak? ' . bertanya kolonel
'. Kami adalah dua puluh menit terlambat, dan kami tidak akan berhenti'
. "Tapi saya akan berduel dengan pria ini '
' Saya minta maaf," kata konduktor; 'tapi kami akan turun di
sekali. Ada bel berdering sekarang. "
Kereta mulai.
" Aku benar-benar sangat menyesal, Tuan-tuan, "kata kondektur.
" Dalam situasi lain saya harus senang
untuk membantu Anda. Tapi, setelah semua, karena Anda tidak punya waktu untuk
melawan sini, mengapa tidak melawan saat kami pergi bersama?
"Itu tidak akan mudah, mungkin, untuk ini
pria," kata kolonel, dengan nada mencemooh.
"Ini akan menjadi sempurna sehingga, "jawab Phileas Fogg.
" Yah, kita benar-benar di Amerika, "pikir Passepartout,
dan konduktor adalah seorang pria dari urutan pertama!"
jadi gumaman, ia mengikuti tuannya.
kedua pejuang, detik mereka, dan konduktor
melewati mobil ke bagian belakang kereta. Mobil terakhir
hanya ditempati oleh belasan penumpang, siapa