It would seem to make sense that wh

It would seem to make sense that when companies recognize their workers with awards, they are likely to see a boost in morale and perhaps even inspire them to work harder.

It turns out that sometimes rewarding employees for good behavior can actually backfire, leading to a drop in motivation and productivity.

More than 80 percent of companies dole out work-related awards like "employee of the month" or "top salesperson." Managers often view these awards as inexpensive ways to improve worker performance; many believe that when employees bask in the glow of corporate praise, they may even feel motivated to work harder over the long term.

But new research suggests that some awards may actually have the opposite effect, according to a recent paper called The Dirty Laundry of Employee Award Programs: Evidence from the Field, written by Harvard Business School Assistant Professor Ian Larkin, along with professor Lamar Pierce and doctoral student Timothy Gubler from the Olin School of Business at Washington University in St. Louis.

The researchers studied an attendance award program initiated by managers at one of the five commercial-industrial laundries owned by the same midwestern company. Perfect attendance was defined as not having any unexcused absences or tardy shift arrivals during the month.

The plant managers had all the right intentions when they implemented the award program. Absenteeism and tardiness costs US companies as much as $3 billion a year. And in the case of the laundry plant, one worker's tardiness or absence can affect another's productivity. If one team of workers falls behind on the job, for example, other workers down the line are left to sit idle.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tampaknya masuk akal bahwa ketika perusahaan mengenali pekerja mereka dengan penghargaan, mereka cenderung melihat dorongan dalam semangat dan mungkin bahkan mengilhami mereka untuk bekerja lebih keras.Ternyata bahwa kadang-kadang menguntungkan karyawan untuk perilaku yang baik dapat benar-benar menjadi bumerang, mengarah ke penurunan motivasi dan produktivitas.Lebih dari 80 persen perusahaan dole pekerjaan yang berhubungan dengan penghargaan seperti "karyawan bulan" atau "tenaga penjual atas." Manajer sering melihat penghargaan ini sebagai cara murah untuk meningkatkan kinerja pekerja; banyak yang percaya bahwa ketika karyawan berjemur dalam cahaya perusahaan pujian, mereka bahkan mungkin merasa termotivasi untuk bekerja lebih keras dalam jangka panjang.Tetapi penelitian baru menunjukkan bahwa beberapa penghargaan mungkin benar-benar memiliki efek sebaliknya, menurut sebuah makalah baru yang disebut cucian kotor program penghargaan karyawan: bukti dari lapangan, ditulis oleh Harvard Business School asisten profesor Ian Larkin, Lamar Pierce profesor dan mahasiswa doktoral Timothy Gubler dari Olin School of Business di Universitas Washington di St. Louis.Para peneliti mempelajari program penghargaan penonton yang diprakarsai oleh manajer di salah satu pakaian industri komersial lima yang dimiliki oleh perusahaan midwestern yang sama. Kehadiran sempurna didefinisikan sebagai tidak memiliki apapun unexcused Absen atau kedatangan terlambat pergeseran selama bulan.Manajer pabrik memiliki semua niat tepat ketika mereka menerapkan program penghargaan. Biaya ketidakhadiran dan keterlambatan U.S. perusahaan sebanyak $3 miliar per tahun. Dan dalam kasus tanaman Binatu, keterlambatan atau tidak adanya satu pekerja dapat mempengaruhi produktivitas lain. Jika salah satu tim pekerja jatuh di belakang dalam pekerjaan, misalnya, pekerja lain ke bawah garis yang tersisa untuk duduk siaga.