Perkembangan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia selama kurun w terjemahan - Perkembangan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia selama kurun w Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Perkembangan jumlah wisman yang ber

Perkembangan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia selama kurun waku tahun 2001 - 2010 mengalami trend peningkatan, dari 5,15 juta wisman di tahun 2001 menjadi 7,00 juta wisman pada tahun 2010. Untuk perkembangan jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang melakukan perjalanan wisata dalam periode yang sama menunjukkan 103,88 juta orang di tahun 2001 dan meningkat di tahun 2010 menjadi sejumlah 122,31 juta orang.
Dampak dari kunjungan wisman ke Indonesia selama periode teisebut dapat dilihat dari sisi penerimaan devisa dari sekor pariwisata, walaupun mengalami flukuasi tetapi terjadi trend peningkatan. Pada tahun 2001 sumbangan devisa sekor pariwisata sejumlah 5.396,26 juta USD dan meningkat menjadi 7.603,45 juta USD di tahun 2010.
Terdapat sepuluh jenis pengeluaran, yakni produk pertanian, produk industri non-makanan, kesehatan dan kecantikan, suvenir, jasa pariwisata lainnya, jasa seni budaya, rekreasi, dan hiburan, biro perjalanan, operator, dan pramuwisata, angkutan domestik, restoran dan sejenisnya. Selama kurun waku 2008-2009 pos pengeluaran terbesar ialah hotel dan akomodasi (Rp. 67.335,93 triliun), diikuti restoran (Rp. 73.421,21 triliun), dan suvenir (Rp. 28.736,43 triliun) (http://economy.okezone.com).
Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi wisatawan tersebut maka diproduksi segala barang dan jasa yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Dalam proses produksi tersebut untuk menghasilkan output barang jasa pariwisata selain membutuhkan input dari sektor pariwisata itu sendiri tetapi juga membutuhkan input dari sektor-sektor lainnya.
Keterkaitan antar wilayah timbul ketika untuk memproduksi output tersebut memerlukan kebutuhan bahan input dari wilayah lain, dikarenakan ketidakmampuan wilayah tersebut untuk memproduksi bahan input tersebut. Menurut Rum (2008) interaksi antar daerah berlangsung melalui perdagangan antar daerah. Daerah yang memperoleh manfaat dari perdagangan tersebut adalah daerah yang nilai ekspornya lebih besar dari nilai impor. Besar kecilnya nilai ekspor tergantung pada harga dari jenis barang yang diekspor &n volume ekspor.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui feedback effect dan keterkaitan sekor pariwisata dengan sekor-sekor lainnya di masing-masing propinsi pada tahun 2000 dan 2005.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Perkembangan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia selama kurun waku tahun 2001-2010 mengalami tren walinya, 5,15 dari juta wisman di tahun 2001 menjadi 7,00 juta wisman pada tahun 2010. Untuk perkembangan jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang melakukan bernaung wisata dalam periode yang sama menunjukkan 103,88 juta orang di tahun 2001 dan meningkat di tahun 2010 menjadi sejumlah 122,31 juta orang.Dampak dari kunjungan wisman ke Indonesia selama periode teisebut dapat dilihat dari sisi penerimaan DHE dari sekor pariwisata, walaupun mengalami flukuasi tetapi terjadi tren walinya. Pada tahun 2001 sumbangan DHE sekor pariwisata sejumlah 5.396,26 juta USD dan meningkat menjadi 7.603,45 juta USD di tahun 2010. Terdapat sepuluh jenis pengeluaran, yakni produk pertanian, produk industri non-makanan, kesehatan dan kecantikan, suvenir, jasa pariwisata lainnya, jasa seni budaya, rekreasi, dan hiburan, biro sajak, operator, dan pramuwisata, angkutan Indonesia(SNI), restoran dan sejenisnya. Selama kurun waku 2008-2009 pos pengeluaran terbesar ialah hotel dan akomodasi (Rp. 67.335,93 triliun) restoran diikuti (Rp. 73.421,21 triliun), dan suvenir (Rp. 28.736,43 triliun) (http://economy.okezone.com).Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi wisatawan tersebut maka diproduksi segala barang dan jasa yang berkaitan dengan sektor pariwisata. Dalam proses produksi tersebut untuk menghasilkan output barang jasa pariwisata Selain itu membutuhkan masukan dari sektor pariwisata itu sendiri tetapi juga membutuhkan masukan dari sektor-sektor lainnya.Keterkaitan antar wilayah timbul ketika memproduksi untuk keluaran tersebut memerlukan terlah bahan masukan dari wilayah lain, dikarenakan ketidakmampuan wilayah tersebut untuk memproduksi bahan masukan tersebut. Menurut Rum (2008) interaksi antar daerah berlangsung melalui ahli antar daerah. Daerah yang memperoleh manfaat dari ahli tersebut adalah daerah yang nilai ekspornya lebih besar dari nilai impor. Besar kecilnya nilai ekspor tergantung pada harga dari jenis barang yang diekspor & n volume ekspor.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui umpan balik efek dan keterkaitan sekor pariwisata dengan sekor-sekor lainnya di masing-masing propinsi pada tahun 2000 dan 2005.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
Hasil (Bahasa Indonesia) 2:[Salinan]
Disalin!
Perkembangan Jangka Waktu Wisman Yang berkunjung ke Indonesia selama kurun waku Tahun 2001 - 2010 tren mengalami peningkatan, Dari 5,15 juta wisman di Tahun 2001 Menjadi 7,00 juta wisman PADA Tahun 2010. UNTUK Perkembangan Jangka Waktu wisatawan nusantara (wisnus) Yang melakukan Perjalanan Wisata hearts periode Yang sama menunjukkan 103,88 juta orangutan di Tahun 2001 Dan MENINGKAT di Tahun 2010 Menjadi sejumlah 122,31 juta orangutan.
Dampak Dari Kunjungan Wisman ke Indonesia selama periode teisebut can be Dilihat Dari Sisi Penerimaan devisa Dari sekor Pariwisata, walaupun mengalami flukuasi tetapi Terjadi tren peningkatan. PADA Tahun 2001 Sumbangan devisa sekor Pariwisata sejumlah 5.396,26 juta USD Dan MENINGKAT Menjadi 7.603,45 juta USD di Tahun 2010.
Terdapat Sepuluh JENIS pengeluaran ada, yakni Produk pertanian, Produk Industri non-Makanan, kesehatan dan kecantikan, suvenir, jasa Pariwisata lainnya, jasa seni budaya, Rekreasi, Dan Hiburan, biro Perjalanan, operator, Dan pramuwisata, angkutan Domestik, restoran Anda Dan sejenisnya. Selama kurun waku 2008-2009 pos pengeluaran ada Terbesar ialah Hotel Dan akomodasi (Rp 67.335,93 triliun.), Restoran Anda diikuti, Dan suvenir (Rp 28.736,43 triliun.) (Http (Rp 73.421,21 triliun.): // Ekonomi. okezone.com).
Untuk review memenuhi Kebutuhan konsumsi wisatawan tersebut Maka diproduksi Segala Barang dan Jasa Yang berkaitan DENGAN Sektor Pariwisata. Dalam Analisa dan tersebut untuk review menghasilkan keluaran Barang jasa Pariwisata selain masukan Membutuhkan Dari Sektor Pariwisata ITU Sendiri tetapi also Membutuhkan masukan Dari Sektor-Sektor lainnya.
Keterkaitan antar wilâyah Timbul ketika untuk review memproduksi keluaran tersebut memerlukan Kebutuhan Dari masukan Bahan Wilayah berbaring, dikarenakan ketidakmampuan wilâyah tersebut untuk review memproduksi Bahan masukan tersebut. * Menurut Rum (2008) Interaksi antar daerah adalah berlangsung through Perdagangan antar daerah adalah. Daerah Yang memperoleh Manfaat Dari Perdagangan tersebut Adalah daerah adalah Yang Nilai ekspornya LEBIH gede Dari Nilai impor. Besar kecilnya Nilai eksport tergantung PADA harga Dari jenis barang Yang diekspor & n Volume eksport.
Tujuan Dari Penelitian Penyanyi Adalah mengetahui efek umpan balik Dan keterkaitan sekor Pariwisata DENGAN sekor-sekor lainnya di masing-masing propinsi PADA Tahun 2000 dan 2005.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: