Toine, the local hunchback, works a

Toine, the local hunchback, works at the tile manufacturing plant, but during the summer, he gives a hand to Micoulin, the farmer, thereby being able to spend more time close to Nais, Micoulin's daughter. That summer, the estate owner's son, Frederic Rostaing, decides to rest on the farm during his vacation from Law school. But his real motives are to seduce young Nais, whom he knows from their childhood days, after having seen her in town. Who will win the power struggle between the possessive father, the naive daughter, the vile student and the golden-hearted cripple?

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Toine, si bungkuk lokal, bekerja di pabrik genteng, tetapi selama musim panas, dia memberikan tangan untuk micoulin, petani, sehingga mampu menghabiskan lebih banyak waktu dekat Nais, putri micoulin itu. musim panas itu, putra pemilik estat, rostaing frederic, memutuskan untuk beristirahat di pertanian selama liburan dari sekolah hukum. tetapi motif sebenarnya adalah merayu Nais muda,yang dia tahu dari hari-hari masa kecil mereka, setelah melihat dia di kota. siapa yang akan memenangkan perebutan kekuasaan antara ayah posesif, putri naif, siswa keji dan cacat emas-hati?

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Toine, si Bongkok lokal, bekerja pada ubin pabrik, tetapi selama musim panas, ia memberikan tangan untuk Micoulin, petani, sehingga mampu menghabiskan lebih banyak waktu dekat Nais, putri Micoulin's. Musim panas, putra pemilik perkebunan, Frederic Rostaing, memutuskan untuk beristirahat di pertanian selama liburan nya dari sekolah hukum. Tetapi motifnya nyata untuk merayu muda Nais, siapa dia tahu sejak masa kanak-kanak, setelah melihat dia di kota. Siapa yang akan memenangkan perjuangan kekuasaan antara Bapa posesif, putri naif, siswa keji dan cripple emas-hati?