Mitsubishi CUV coupe in the works,

Mitsubishi CUV coupe in the works, sedans on back burner

Mitsubishi CEO Osamu Masuko has revealed some new details about the company's future product lineup.
Speaking to Automotive News, Masuko confirmed Mitsubishi will launch three new crossovers in the United States over the course of the next five years.
Details are light at the moment but Masuko said the first crossover will arrive after the fall of 2017. It will be a crossover coupe that slots between the Outlander and Outlander Sport.
Speaking of the latter two models, a redesigned Outlander will arrive sometime after 2017 while a new Outlander Sport is slated to be introduced around 2019.
All three models will be offered with petrol engines but the Outlander Sport will also be offered as an electric vehicle. The Outlander and crossover coupe, on the other hand, will have plug-in hybrid variants.
Unfortunately, the focus on crossovers will come at the expensive of sedans as the executive said the company doesn't have enough resources to develop a Lacer and Galant replacement without a partner. Mitsubishi was in partnership talks with Renault but the discussions fell through and Mitsubishi isn't in talks with anyone else at the moment.
Last but not least, Masuko said the company has decided against building a Pajero successor over fuel economy concerns.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mitsubishi CUV coupe dalam karya-karya, sedan di belakang komporMitsubishi CEO Osamu Masuko telah mengungkapkan beberapa rincian baru tentang masa depan produk perusahaan kami.Berbicara kepada Berita otomotif, Masuko dikonfirmasi Mitsubishi akan meluncurkan tiga crossover baru di Amerika Serikat selama lima tahun ke depan.Rincian cahaya pada saat tetapi Masuko kata crossover pertama akan tiba selepas kejatuhan 2017. Ini akan menjadi coupe crossover yang slot antara Outlander dan Outlander olahraga.Berbicara tentang dua model terakhir, Outlander didesain ulang akan tiba selepas 2017 sementara Outlander olahraga baru dijadwalkan akan diperkenalkan sekitar 2019.Semua tiga model akan ditawarkan dengan mesin bensin tetapi Outlander olahraga juga akan ditawarkan sebagai sebuah kendaraan listrik. Outlander dan crossover coupe, di sisi lain, akan memiliki plug-in hybrid varian.Sayangnya, fokus pada crossover akan datang pada yang mahal dari sedan sebagai eksekutif mengatakan perusahaan tidak memiliki cukup sumber daya untuk mengembangkan Lacer dan Galant pengganti tanpa pasangan. Mitsubishi pada kemitraan pembicaraan dengan Renault tapi diskusi jatuh melalui dan Mitsubishi tidak dalam pembicaraan dengan orang lain pada saat ini.Terakhir tetapi tidak paling, Masuko mengatakan perusahaan telah memutuskan untuk tidak membangun Pajero pengganti atas bahan bakar ekonomi masalah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Mitsubishi CUV coupe dalam karya, sedan di belakang burner Mitsubishi CEO Osamu Masuko telah mengungkapkan beberapa rincian baru tentang masa depan jajaran produk perusahaan. Berbicara kepada Automotive News, Masuko dikonfirmasi Mitsubishi akan meluncurkan tiga crossover baru di Amerika Serikat selama berikutnya lima tahun. Detail ringan pada saat ini tapi Masuko mengatakan crossover pertama akan tiba setelah jatuhnya 2017. Ini akan menjadi coupe crossover yang slot antara Outlander dan Outlander Sport. Berbicara tentang dua yang terakhir model, sebuah Outlander didesain ulang akan tiba beberapa saat setelah 2017 saat Outlander Sport baru dijadwalkan akan diperkenalkan sekitar 2019. Ketiga model akan ditawarkan dengan mesin bensin tapi Outlander Sport juga akan ditawarkan sebagai kendaraan listrik. Outlander dan Crossover coupe, di sisi lain, akan memiliki plug-in hybrid varian. Sayangnya, fokus pada crossover akan datang pada mahal dari sedan sebagai eksekutif mengatakan perusahaan tidak memiliki sumber daya yang cukup untuk mengembangkan Lacer dan Galant pengganti tanpa pasangan. Mitsubishi sedang dalam pembicaraan kemitraan dengan Renault tetapi diskusi jatuh dan Mitsubishi tidak dalam pembicaraan dengan orang lain pada saat ini. Last but not least, Masuko mengatakan perusahaan telah memutuskan untuk membangun penerus Pajero atas keprihatinan ekonomi bahan bakar.