From April 2000 to June 2002, 1,529

From April 2000 to June 2002, 1,529 patients were hospitalized due to nonischemic and ischemic heart disease in our facility of the National Cardiovascular Center, a tertiary referral hospital in the northern district of Osaka, Japan. We obtained informed consent and performed quantitative coronary angiography (QCA) in patients with recurrent chest pain associated with electrocardiographic and/or echocardiographic evidence of myocardial ischemia and without contraindications to the administration of iodinated contrast agent (e.g., predialysis state of renal failure). Thus, a total of 914 patients who had organic stenosis weere diagnosed with angina pectoris. Of these patients, the 112 patients who previously underwent coronary artery bypass surgery and the 126 patients with chronic total occlusion were excluded because of difficult of QCA analysis. Finally, 390 patients with angina pectoris underwent a 75-g OGTT and were divided into the following four groups: 117 patients with normal glucose tolerance (NGT), 3 patients with impaired fasting glucose (IFG), 136 patients with IGT, and 134 patients who showed diabetes pattern (preclinical diabetes)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sejak April 2000 hingga Juni 2002, 1,529 pasien dirawat karena nonischemic dan penyakit jantung iskemik dalam fasilitas dari pusat kardiovaskular nasional, sebuah rumah sakit rujukan tersier di kawasan utara Osaka, Jepang. Kami memperoleh persetujuan dan dilakukan kuantitatif angiografi koroner (QCA) pada pasien dengan nyeri dada berulang yang terkait dengan electrocardiographic dan/atau echocardiographic bukti miokard iskemia dan tanpa kontraindikasi untuk administrasi iodinated kontras agen (misalnya, predialysis negara gagal ginjal). Dengan demikian, total 914 pasien yang memiliki stenosis organik weere didiagnosis dengan angina Pektoris. Pasien ini, operasi bypass 112 pasien yang sebelumnya menjalani arteri koroner dan 126 pasien dengan oklusi total kronis dikeluarkan karena sulit analisis QCA. Akhirnya, 390 pasien dengan angina Pektoris menjalani OGTT 75-g dan dibagi menjadi empat kelompok berikut: 117 pasien dengan toleransi glukosa normal (NGT), 3 pasien dengan gangguan glukosa puasa (IFG), 136 pasien dengan IGT dan 134 pasien yang menunjukkan pola diabetes (kencing manis praklinis)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dari April 2000 sampai Juni 2002, 1.529 pasien dirawat di rumah sakit karena penyakit jantung iskemik nonischemic dan di fasilitas kami dari Cardiovascular Pusat Nasional, sebuah rumah sakit rujukan tersier di distrik utara dari Osaka, Jepang. Kami memperoleh persetujuan dan dilakukan angiografi koroner kuantitatif (QCA) pada pasien dengan nyeri dada berulang terkait dengan bukti elektrokardiografi dan / atau ekokardiografi dari iskemia miokard dan tanpa kontraindikasi untuk administrasi agen kontras iodinasi (misalnya, negara predialysis gagal ginjal). Dengan demikian, total 914 pasien yang memiliki stenosis organik weere didiagnosis dengan angina pektoris. Dari pasien ini, 112 pasien yang sebelumnya menjalani operasi bypass arteri koroner dan 126 pasien dengan oklusi Total kronis dikeluarkan karena sulit analisis QCA. Akhirnya, 390 pasien dengan angina pektoris menjalani 75-g OGTT dan dibagi menjadi empat kelompok berikut: 117 pasien dengan toleransi glukosa normal (NGT), 3 pasien dengan glukosa puasa (IFG), 136 pasien dengan IGT, dan 134 pasien yang menunjukkan pola kencing manis (diabetes praklinis)