I We and TheyA medium-size Swedish

I We and They
A medium-size Swedish high-technology corporation was approached by a compatriot, a businessman with good contacts in Saudi Arabia. The corporation sent one of its engineers-let us call him Johannes- son-to Riyadh, where he was introduced to a small Saudi engineering firm run by two brothers in their mid-thirties, both with British uni- versity degrees. The brothers were looking for someone to assist in a development project on behalf of the Saudi government. However, after six visits over a period of two years, nothing seemed to happen. Johan- nesson's meetings with the brothers were always held in the presence of the Swedish businessman who had established the first contact. This annoyed him and his superiors because they were not at all sure that this businessman did not have contacts with their competitors as well- but the Saudis wanted the intermediary to be there. Discussions often dwelt on issues having little to do with the business or instance, Shakespeare, of whom both brothers were fans.
Just when Johannesson's superiors started to doubt the wisdorn of the corporation's investment in these expensive trips, a fax arrived from Riyadh inviting him for an urgent visit. A contract worth several minions of dol- lars was ready to be signed. From one day to the next the Saudis attitude changed the presence of the businessman-intermediary was no longer neo- essary and Johannesson for the first time saw the Saudis smile and even make jokes.
So far, so good-but the story goes on. The remarkable order acquired contributed to Johannesson's being promoted to a management position in a dimerent division. Thus he was no longer in charge of the Saudi account. A successor was nominated, another engineer with consider international experience, whom Johannesson personally introduced to the Saudi brothers. A few weeks later another fax arrived from Riyadh in which the Saudis threatened to cancel the contract over a detail in the delivery conditions Johannesson's help was requested. When he went to Riyadh, it appeared that the conflict was over a minor issue and could easily be resolved-but only the Saudis felt, with Johannesson as the corporation's representative. So the corporation twisted its structure to allow Johannesson to handle the Saudi account although his main responsibilities were now in a completely different field.
The Individual and the Collective in Society
The Swedes and the Saudis in this true story have different concepts of the role of personal relationships in business For the Swedes,business is done with a company for the Saudis, with a person whom one has learned to know and trust. When one does not know the other person well enough. it is best that contact take place in the presence of an intermediary or go- between, someone who knows and is trusted by both parties At the root of the difference between these cultures is a fundamental issue in human societies: the role of the individual versus the role of the group.
The vast majority of people in our world live in societies in which the interest of the group prevails over the interest of the individual We will call these societies collectivist a word

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Saya kita dan merekaSebuah perusahaan teknologi tinggi Swedia ukuran sedang didekati oleh adalah rekan senegaranya, seorang pengusaha dengan kontak yang baik di Arab Saudi. Korporasi dikirim satu dari para insinyur-membiarkan kita memanggilnya Johannes-anak-untuk Riyadh, dimana ia dikenalkan kepada sebuah perusahaan teknik Saudi kecil yang dijalankan oleh dua bersaudara di mereka pertengahan tiga puluhan, keduanya dengan gelar British uni-Kelautan dari University. Saudara-saudara sedang mencari seseorang untuk membantu dalam pengembangan proyek atas nama Pemerintah Arab Saudi. Namun, setelah enam kunjungan selama dua tahun, tidak ada yang tampaknya terjadi. Johan-nesson pertemuan dengan saudara-saudara yang selalu diadakan hadapan pengusaha Swedia yang telah mendirikan kontak pertama. Ini kesal dia dan atasannya karena mereka sama sekali tidak yakin bahwa pengusaha ini tidak memiliki kontak dengan pesaing mereka sebagai baik-tetapi Saudi ingin perantara untuk berada di sana. Diskusi sering diam pada isu-isu yang memiliki sedikit hubungannya dengan bisnis atau misalnya, Shakespeare, siapa saudara kedua adalah penggemar.Hanya ketika Johannesson's atasan mulai meragukan wisdorn korporasi investasi di perjalanan ini mahal, Faks tiba dari Riyadh mengundang dia untuk kunjungan yang mendesak. Kontrak senilai beberapa pelayan dari dol-lars sudah siap untuk ditandatangani. Dari satu hari ke depan berubah sikap Saudi kehadiran pengusaha-perantara tidak lagi neo-essary dan Johannesson untuk pertama kalinya melihat Saudi tersenyum dan bahkan membuat lelucon. Sejauh ini, begitu baik-tapi cerita berlangsung. Order yang luar biasa diperoleh berkontribusi Johannesson's dipromosikan ke posisi manajemen di Divisi dimerent. Dengan demikian ia adalah tidak lagi bertanggung jawab atas Saudi account. Pengganti dinominasikan, lain insinyur dengan mempertimbangkan pengalaman internasional, yang Johannesson secara pribadi diperkenalkan kepada saudara-saudara Arab Saudi. Beberapa minggu kemudian Faks lain tiba dari Riyadh di mana Saudi mengancam untuk membatalkan kontrak atas detail dalam kondisi pengiriman bantuan Johannesson yang diminta. Ketika dia pergi ke Riyadh, tampaknya bahwa konflik atas masalah kecil dan dapat dengan mudah diselesaikan-tapi hanya Saudi merasa, dengan Johannesson sebagai wakil perusahaan. Jadi korporasi memutar struktur untuk memungkinkan Johannesson untuk menangani Saudi account meskipun tanggungjawabnya sekarang di bidang yang sama sekali berbeda.Individu dan kolektif dalam masyarakat Swedia dan Saudi dalam cerita ini benar memiliki konsep peran hubungan pribadi dalam bisnis untuk Swedia, bisnis yang dilakukan dengan sebuah perusahaan untuk Saudi, dengan orang yang salah satu telah belajar untuk tahu dan percaya. Ketika seseorang tidak tahu orang lain yang cukup baik. terbaik bahwa kontak berlangsung perantara atau pergi-antara, seseorang yang tahu dan dipercaya oleh kedua belah pihak pada akar dari perbedaan antara budaya ini adalah masalah mendasar dalam masyarakat manusia: peran individu versus peran kelompok. Mayoritas orang di dunia kita hidup dalam masyarakat di mana kepentingan kelompok menang atas kepentingan individu, kami akan menyebut ini kolektif masyarakat kata