Academic disciplines also embody va

Academic disciplines also embody values assumptions that contrib-ute to shaping students' frames of reference, though these assumptionsare often unexamined and thus invisible. The preponderance of re-search in economics and much of that in political science, for example,build on a model thatassumes rational choice, which is seldom sub-jected to critical analysis in the teaching of these disciplines. This modelof human behavior assumes that individuals always seekto maximizetheir perceived interests and that social phenomenarepresent the aggregate of individuals employing this self-interested strategy. A similarperspective is fostered by research and theory in other fields such associobiology and some approaches within psychology, which also as-sume a self-interested or mechanistic viewof human nature. An un-questioned reliance on these models of human behavior can result ina normalization of self-interestedness,contributing to the common be-lief that individuals are always fundamentally motivated by self-interest,that altruism or genuine concern for others' welfare are illusory, andthat failing to act strategically to achieve one's own self-interested goalswould be foolish.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Disiplin akademik juga mewujudkan nilai-nilai asumsi bahwa contrib-ute untuk membentuk siswa kerangka acuan, meskipun assumptionsare ini sering tidak teruji dan dengan demikian tidak terlihat. Dominan kembali pencarian di bidang ekonomi dan banyak dari yang dalam ilmu politik, misalnya, membangun model thatassumes pilihan rasional, yang jarang sub-jected untuk analisa kritis dalam ajaran disiplin ilmu ini. Perilaku manusia modelof ini mengasumsikan bahwa individu selalu seekto maximizetheir dirasakan kepentingan dan phenomenarepresent bahwa sosial gabungan dari individu-individu yang mempekerjakan strategi ini tertarik diri. Similarperspective dipelihara oleh penelitian dan teori lain bidang seperti associobiology dan beberapa pendekatan dalam psikologi, yang juga sebagai-sume natur manusia tertarik diri atau mekanistik viewof. Un mempertanyakan ketergantungan pada model-model perilaku manusia dapat menghasilkan normalisasi ina diri-interestedness, berkontribusi umum menjadi-lief individu yang selalu fundamental termotivasi oleh diri-menarik, itu altruisme atau perhatian yang tulus untuk kesejahteraan orang lain ilusi, andthat gagal untuk bertindak secara strategis untuk mencapai goalswould tertarik diri sendiri menjadi bodoh.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

disiplin akademis juga mewujudkan nilai-nilai asumsi yang contrib-ute untuk membentuk frame siswa acuan, meskipun ini assumptionsare sering teruji dan dengan demikian tak terlihat. Dominan ulang pencarian di bidang ekonomi dan banyak yang dalam ilmu politik, misalnya, membangun model thatassumes pilihan rasional, yang jarang sub-menolaknya untuk analisis kritis dalam pengajaran disiplin ilmu ini. perilaku manusia modelof ini mengasumsikan bahwa individu selalu seekto kepentingan maximizetheir dirasakan dan yang phenomenarepresent sosial agregat individu menggunakan strategi self-tertarik ini. Sebuah similarperspective dipupuk oleh penelitian dan teori di bidang lain associobiology tersebut dan beberapa pendekatan dalam psikologi, yang juga sebagai-Sume diri tertarik atau mekanistik viewof sifat manusia. Ketergantungan un-mempertanyakan pada model ini perilaku manusia dapat mengakibatkan normalisasi ina diri interestedness, berkontribusi terhadap umum menjadi-lief bahwa individu selalu fundamental dimotivasi oleh kepentingan diri, bahwa altruisme atau asli kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain 'adalah ilusi, andthat gagal bertindak secara strategis untuk mencapai satu goalswould diri tertarik sendiri bodoh.