This work considers structural and

This work considers structural and compression mechanical properties of three [Ti.sub.3]Al-based alloys processed by powder metallurgy. Mechanically alloyed powders were compacted by hot-pressing to non-porous homogenous compacts. Prior to compression tests, all compacts were homogenized by a solution treatment at 1050degC ([alpha] + [beta] region) for 1h, followed by water quenching. The compression tests were performed from room temperature to 500degC in vacuum at a strain rate of 2.4 x 10.sup.-3 s.sup.-1. Detailed microstructural characterization has been evaluated by scanning electron microscopy (SEM), followed by electron dispersive spectroscopy (EDS) and X-ray diffraction analysis. Fracture topography was examined by SEM. The [Ti.sub.3]Al-Nb alloy exhibits the highest ductility in the whole temperature range, whereas addition of Mo to [Ti.sub.3]Al-Nb alloy yields the highest ultimate compression strength. A correlation between ductility and the fracture mode exists for all materials.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karya ini menganggap struktural dan kompresi sifat mekanik dari tiga [Ti.sub.3] berbasis Al paduan diproses oleh bubuk metalurgi. Mekanis paduan bubuk yang dipadatkan dengan panas-menekan untuk compacts homogen non-pori. Sebelum tes kompresi, Semua compacts disamakan oleh solusi pengobatan di 1050degC ([alpha] + [beta] wilayah) untuk 1 h, diikuti oleh air quenching. Kompresi tes dilakukan dari suhu kamar untuk 500degC dalam kekosongan pada tingkat ketegangan 2.4 x 10.sup.-3 s.sup.-1. Karakterisasi microstructural rinci telah dievaluasi oleh pemindaian mikroskop elektron (SEM), diikuti oleh elektron x dispersif spektroskopi (EDS) dan analisis Difraksi sinar x. Fraktur topografi diobservasi dengan menggunakan SEM. [Ti.sub.3] Al-Nb paduan pameran daktilitas tertinggi di kisaran suhu keseluruhan, sedangkan selain Mo [Ti.sub.3] Al-Nb paduan menghasilkan kekuatan utama kompresi tertinggi. Korelasi antara daktilitas dan modus fraktur ada untuk semua bahan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Karya ini menganggap sifat mekanik struktural dan kompresi tiga paduan [Ti.sub.3] Al-berdasarkan diproses dengan teknik metalurgi serbuk. Mekanis serbuk paduan yang dipadatkan dengan hot-menekan ke compacts homogen non-porous. Sebelum tes kompresi, semua compacts yang dihomogenisasi dengan pengobatan solusi di 1050degC ([alpha] + [beta] wilayah) untuk 1h, diikuti oleh pendinginan air. Tes kompresi dilakukan dari suhu kamar ke 500degC dalam ruang hampa pada tingkat regangan 2,4 x 10.sup.-3 s.sup.-1. Rinci karakterisasi mikrostruktur telah dievaluasi oleh pemindaian mikroskop elektron (SEM), diikuti oleh elektron spektroskopi dispersi (EDS) dan analisis difraksi sinar-X. Fraktur topografi diperiksa oleh SEM. The [Ti.sub.3] Al-Nb alloy pameran daktilitas tertinggi pada rentang temperatur seluruh, sedangkan penambahan Mo untuk [Ti.sub.3] Al-Nb alloy menghasilkan kekuatan kompresi ultimate tertinggi. Sebuah korelasi antara keuletan dan modus fraktur ada untuk semua bahan.