wheren is the measured velocity,Vma

where
n
is the measured velocity,
V
max is the maximum velocity when enzyme is saturated with substrate,
K
[=(
k
-1+
k
2)/
k
1 for
Eq. 2] is the substrate concentration at which
n
=0.5
V
max, and [S]t is the substrate concentration at any time
t
in the reaction. For
reasons that will be detailed later, the initial velocity,
n
o, determined early in the reaction (5% substrate conversion to product) is
used, so that [S]t
@
[S]o, the starting substrate concentration.
Lineweaver and Burk [76] in 1934 developed a reciprocal transform (1/
n
vs. 1/[S]) of Equation 4 that gives a linear rather than
a hyperbolic relationship, making it easier to determine
K
m and
V
max. Beginning in 1958, kinetic equations dealing with
multisubstrate-multiproduct
m

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

di mana
n
adalah kecepatan yang diukur,
V
max adalah kecepatan maksimum ketika enzim jenuh dengan substrat,
K
[= (
k
-1+
k
2) /
k
1 untuk
Persamaan. 2] adalah konsentrasi substrat di mana
n
= 0,5
V
max, dan [S] t adalah konsentrasi substrat setiap saat
t
dalam reaksi. Untuk
alasan yang akan dijelaskan nanti, kecepatan awal,
n
o, ditentukan di awal reaksi (5% konversi substrat produk) yang
digunakan, sehingga [S] t
@
[S] o, konsentrasi substrat awal.
Lineweaver dan Burk [76] pada tahun 1934 mengembangkan timbal balik transformasi (1 /
n
vs 1 / [S]) Persamaan 4 yang memberikan linear daripada
hubungan hiperbolik, sehingga lebih mudah untuk menentukan
K
m dan
V
max. Mulai tahun 1958, persamaan kinetik berurusan dengan
multisubstrate-multiproduct
m