SPECIFIC SEROPREVALENCE CURVES Age-

SPECIFIC SEROPREVALENCE CURVES Age-seroprevalence curves are formed by plotting age on the x-axis and the prevalence rate on the y-axis. These can be “read” several ways. One way is to simply identify the proportion of each population at a particular age that is immune to hepatitis A virus. For example, in Figure 1 about 95% of 10-year-olds in population ‘a,’ 10% of 10-year-olds in population ‘b,’ and 0% of 10-year-olds in population ‘c’ are immune

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kurva umur-seroprevalence tertentu kurva SEROPREVALENCE dibentuk oleh merencanakan usia pada sumbu x dan tingkat prevalensi pada sumbu y. Ini dapat "dibaca" beberapa cara. Salah satu cara adalah untuk hanya mengidentifikasi proporsi populasi masing-masing pada usia tertentu yang kebal terhadap virus hepatitis A. Sebagai contoh, dalam gambar 1 sekitar 95% dari 10-year-olds penduduk 'a,' 10% 10-year-olds dalam populasi 'b', dan 0% dari 10-year-olds populasi 'c' kekebalan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

KURVA prevalensi kurva Age-prevalensi KHUSUS terbentuk dengan memplot usia pada sumbu x dan tingkat prevalensi pada sumbu y. Ini dapat "membaca" beberapa cara. Salah satu cara adalah dengan hanya mengidentifikasi proporsi setiap penduduk pada usia tertentu yang kebal terhadap virus hepatitis A. Sebagai contoh, pada Gambar 1 sekitar 95% dari 10-year-olds dalam populasi 'a,' 10% dari 10-year-olds dalam populasi 'b', dan 0% dari 10-year-olds dalam populasi 'c' adalah imun