organizational health. Many compani

organizational health. Many companies still prefer to be judged solely on their bottomline
performance. However, an increasing number of successful organizations are using
the internal audit to gain competitive advantages over rival firms.
Systematic methodologies for performing strength-weakness assessments are
not well developed in the strategic-management literature, but it is clear that strategists
must identify and evaluate internal strengths and weaknesses in order to effectively
formulate and choose among alternative strategies. The EFE Matrix,
Competitive Profile Matrix, IFE Matrix, and clear statements of vision and mission
provide the basic information needed to successfully formulate competitive strategies.
The process of performing an internal audit represents an opportunity for managers
and employees throughout the organization to participate in determining the
future of the firm. Involvement in the process can energize and mobilize managers
and employees.
Key Terms and Concepts
Activity Ratios (p. 109)
Benchmarking (p. 120)
Breakeven Point (p. 112)
Capital Budgeting (p. 107)
Communication (p. 94)
Controlling (p. 102)
Core Competence (p. 120)
Cost/Benefit Analysis (p. 106)
Cultural Products (p. 97)
Customer Analysis (p. 103)
Data (p. 118)
Distinctive Competencies (p. 93)
Distribution (p. 105)
Dividend Decisions (p. 107)
Empirical Indicators (p. 96)
Financial Ratio Analysis (p. 95)
Fixed Costs (p. 112)
Financing Decision (p. 107)
Functions of Finance/Accounting (p. 107)
Functions of Management (p. 99)
Functions of Marketing (p. 103)
Growth Ratios (p. 111)
Human Resource Management (p. 102)
Information (p. 118)
Internal Audit (p. 93)
Internal Factor Evaluation (IFE)
Matrix (p. 122)
Investment Decision (p. 107)
Leverage Ratios (p. 109)
Liquidity Ratios (p. 109)
Management Information System (p. 118)
Marketing Affiliate (p. 93)
Marketing Research (p. 106)
Motivating (p. 101)
Organizational Culture (p. 97)
Organizing (p. 100)
Personnel Management (p. 102)
Planning (p. 100)
Pricing (p. 105)
Product and Service Planning (p. 104)
Production/Operations Function (p. 113)
Profitability Ratios (p. 109)
Research and Development (R&D) (p. 115)
Resource-Based View (RBV) (p. 96)
Selling (p. 103)
Staffing (p. 102)
Synergy (p. 100)
Test Marketing (p. 104)
Value Chain Analysis (VCA) (p. 119)
Variable Costs (p. 113)
1. List three firms you are familiar with and give a distinctive competence for each firm.
2. Give some key reasons why prioritizing strengths and weaknesses is essential.
3. Why may it be easier in performing an internal assessment to develop a list of 80
strengths/weaknesses than to decide on the top 20 to use in formulating strategies?
4. Think of an organization you are very familiar with. Lit three resources of that entity that are
empirical indicators.
5. Think of an organization you are very familiar with. Rate that entity’s organizational culture
on the

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kesehatan organisasi. Banyak perusahaan masih lebih suka untuk dihakimi semata-mata pada bottomline merekakinerja. Namun, peningkatan jumlah organisasi-organisasi yang sukses menggunakanaudit internal untuk memperoleh keunggulan kompetitif perusahaan saingan.Metodologi yang sistematis untuk melakukan penilaian kekuatan-kelemahan yangtidak baik dikembangkan dalam literatur manajemen strategis, tetapi jelas bahwa strategiharus mengidentifikasi dan mengevaluasi internal kekuatan dan kelemahan dalam rangka untuk secara efektifmerumuskan dan memilih antara strategi alternatif. Matriks EFE,Kompetitif profil Matrix, IFE matriks dan jelas pernyataan visi dan misimenyediakan informasi dasar yang diperlukan untuk berhasil merumuskan strategi yang kompetitif.Proses melakukan audit internal mewakili kesempatan untuk Manajerdan karyawan seluruh organisasi untuk berpartisipasi dalam menentukanmasa depan perusahaan. Keterlibatan dalam proses dapat memberi energi dan memobilisasi Manajerdan karyawan.Istilah dan konsep kunciAktivitas rasio (hal. 109)Pembandingan (halaman 120)Titik impas (p. 112)Modal anggaran (ms. 107)Komunikasi (p. 94)Mengendalikan (MS, 102)Kompetensi inti (halaman 120)Biaya/manfaat analisis (ms. 106)Produk-produk budaya (MS 97)Analisis pelanggan (hal. 103)Data (ms. 118)Khas kompetensi (ms. 93)Distribusi (ms. 105)Keputusan dividen (ms. 107)Empiris indikator (halaman 96)Analisis rasio keuangan (MS 95)Biaya tetap (p. 112)Keputusan pembiayaan (ms. 107)Fungsi keuangan/Akuntansi (ms. 107)Fungsi-fungsi manajemen (ms. 99)Fungsi pemasaran (hal. 103)Pertumbuhan rasio (p. 111)Manajemen sumber daya manusia (MS, 102)Informasi (ms. 118)Audit internal (ms. 93)Faktor internal evaluasi (IFE)Matriks (halaman 122)Keputusan investasi (ms. 107)Rasio leverage (hal. 109)Rasio likuiditas (hal. 109)Sistem informasi manajemen (ms. 118)Afiliasi pemasaran (ms. 93)Riset pemasaran (ms. 106)Memotivasi (p. 101)Budaya organisasi (MS 97)Pengorganisasian (p. 100)Manajemen personalia (MS, 102)Perencanaan (p. 100)Harga (ms. 105)Produk dan layanan perencanaan (p. 104)Fungsi produksi operasi (ms. 113)Profitabilitas rasio (hal. 109)Penelitian dan pengembangan (R & D) (ms. 115)Sumber daya berbasis View (RBV) (halaman 96)Menjual (hal. 103)Staf (p. 102)Sinergi (p. 100)Tes pemasaran (p. 104)Analisa rantai nilai (VCA) (p. 119)Biaya variabel (ms. 113)1. daftar tiga perusahaan Anda akrab dengan dan memberikan kompetensi yang unik untuk setiap perusahaan.2. memberikan beberapa alasan utama mengapa memprioritaskan kekuatan dan kelemahan penting.3. Mengapa itu mungkin lebih mudah dalam melaksanakan penilaian internal untuk mengembangkan daftar 80kekuatan/kelemahan dari untuk memutuskan di atas 20 untuk menggunakan dalam merumuskan strategi?4. memikirkan sebuah organisasi sangat akrab dengan. Menyalakan tiga sumber daya perusahaan tersebut yangindikator empiris.5. Pikirkan sebuah organisasi sangat akrab dengan. Menilai entitas tersebut budaya organisasipada

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

kesehatan organisasi. Banyak perusahaan masih lebih suka untuk dihakimi semata-mata pada bottomline mereka
kinerja. Namun, peningkatan jumlah organisasi yang sukses menggunakan
audit internal untuk mendapatkan keuntungan kompetitif atas perusahaan saingan.
Metodologi sistematis untuk melakukan penilaian kekuatan-kelemahan yang
tidak berkembang dengan baik dalam literatur strategis manajemen, tetapi jelas bahwa strategi
harus mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal agar dapat secara efektif
merumuskan dan memilih di antara strategi alternatif. The EFE Matrix,
Competitive Profil Matrix, IFE Matrix, dan pernyataan yang jelas dari visi dan misi
memberikan informasi dasar yang dibutuhkan untuk berhasil merumuskan strategi kompetitif.
Proses melakukan audit internal yang merupakan kesempatan bagi manajer
dan karyawan di seluruh organisasi untuk berpartisipasi dalam menentukan yang
masa depan perusahaan. Keterlibatan dalam proses dapat memberi energi dan memobilisasi manajer
dan karyawan.
Syarat Key dan Konsep
Kegiatan Rasio (p. 109)
Benchmarking (p. 120)
Titik Impas (p. 112)
Capital Budgeting (p. 107)
Komunikasi (p. 94)
Mengontrol (p. 102)
Kompetensi Inti (p. 120)
Biaya / Analisis Benefit (p. 106)
Produk Budaya (hlm. 97)
Analisis Pelanggan (p. 103)
Data (p. 118)
Kompetensi Khas (p. 93)
Distribusi ( p. 105)
Keputusan Dividen (p. 107)
Empiris Indikator (p. 96)
Rasio Keuangan Analisis (p. 95)
Biaya Tetap (p. 112)
Pembiayaan Keputusan (p. 107)
Fungsi Keuangan / Akuntansi (p. 107)
Fungsi Manajemen (p. 99)
Fungsi Pemasaran (p. 103)
Rasio Pertumbuhan (p. 111)
Manajemen Sumber Daya Manusia (p. 102)
Informasi (p. 118)
Internal Audit (p. 93)
internal Factor Evaluation (IFE)
Matrix (p. 122)
Keputusan Investasi (p. 107)
Rasio leverage (p. 109)
Rasio Likuiditas (p. 109)
Sistem Informasi Manajemen (p. 118)
Afiliasi Pemasaran (hlm. 93)
Marketing Research (p. 106)
Memotivasi (p. 101)
Budaya Organisasi (p. 97)
Organizing (p. 100)
Manajemen Personalia (p. 102)
Perencanaan (p. 100)
Harga (p. 105)
Produk dan Perencanaan (p. 104)
Produksi / Operasi Fungsi (p. 113)
Rasio Profitabilitas (p. 109)
Penelitian dan Pengembangan ( R & D) (p. 115)
Berbasis Sumber Daya View (RBV) (p. 96)
Jual (p. 103)
Staffing (p. 102)
Synergy (p. 100)
Uji Pemasaran (hlm. 104)
Rantai Nilai Analisis (VCA) (p. 119)
Biaya Variabel (p. 113)
1. Daftar tiga perusahaan Anda sudah familiar dengan dan memberikan kompetensi khusus untuk masing-masing perusahaan.
2. Memberikan beberapa alasan utama mengapa kekuatan dan kelemahan memprioritaskan sangat penting.
3. Mengapa mungkin itu lebih mudah dalam melakukan penilaian internal untuk mengembangkan daftar 80
kekuatan / kelemahan daripada memutuskan atas 20 untuk digunakan dalam merumuskan strategi?
4. Pikirkan sebuah organisasi Anda sangat akrab dengan. Menyalakan tiga sumber dari entitas yang
indikator empiris.
5. Pikirkan sebuah organisasi Anda sangat akrab dengan. Tingkat bahwa budaya organisasi entitas
pada