If a saturated liquid is throttled

If a saturated liquid is throttled to a lower pressure, some of the liquid vaporizes or
jlashes, producing a mixture of saturated liquid and saturated vapor at the lower pressure. Thus
if saturatedliquid water at 1000 kPa (Tsat/tSat = 453.03K/179.88OC) is flashed to 101.325 kPa
(Tsat/tmt = 373.15 K/lOOOC),
At 101.325 kPa the quality of the resulting steam is found from Eq. (6.73a) with M = H:
Hence x = 0.152
Thus 15.2% of the original liquid vaporizes in the process. Again, the large temperature drop
results from evaporation of liquid. Throttling processes find frequent application in refrigeration
(Chap. 9).
The following example illustrates use of generalized correlations in calculations for a
throttling process.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jika cairan jenuh mencekik untuk menurunkan tekanan, beberapa cairan menguap atau jlashes, menghasilkan campuran cairan jenuh dan jenuh uap di bawah tekanan. Dengan demikian Jika saturatedliquid air di 1000 kPa (Tsat/tSat = 453.03K/179.88OC) terlintas untuk 101.325 kPa (Tsat tmt = 373.15 K/lOOOC), Di 101.325 kPa kualitas uap dihasilkan ditemukan dari EQ (6.73a) dengan M = H: Maka x = 0.152 Dengan demikian 15,2% asli cairan menguap dalam proses. Sekali lagi, suhu besar drop hasil dari penguapan cairan. Mencekik proses menemukan aplikasi sering dalam pendingin (Bab 9). Contoh berikut menggambarkan penggunaan umum korelasi dalam perhitungan untuk mencekik proses.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jika cairan jenuh mencekik ke tekanan rendah, beberapa cairan menguap atau
jlashes, menghasilkan campuran cairan jenuh dan uap jenuh pada tekanan rendah. Jadi
jika air saturatedliquid pada 1000 kPa (TSAT / TSAT = 453.03K / 179.88OC) yang melintas ke 101,325 kPa
(TSAT / TMT = 373,15 K / lOOOC),
Pada 101,325 kPa kualitas steam yang dihasilkan ditemukan dari Persamaan. (6.73a) dengan M = H:
Karena x = 0,152
Jadi 15,2% dari cairan yang asli menguap dalam proses. Sekali lagi, penurunan suhu yang besar
hasil dari penguapan cairan. Proses throttling menemukan aplikasi yang sering dalam pendingin
(Bab. 9).
Contoh berikut menggambarkan penggunaan korelasi umum dalam perhitungan untuk
proses throttling.