consciousness and control. When the

consciousness and control. When the child achieves that conscious control over
a new function or conceptual system, it is then that he or she is able to use it as a
tool. Up to this point, the caretaker in effect performs the critical function of scaffolding the learning task to make it possible for the child to internalize external knowledge and convert it into a tool of conscious control (Bruner 1985). It is the interaction within the environment which enables the child to reach higher or more abstract ground from which to reflect, ground upon which the child is able to be more conscious; this is what Vygotsky calls the zone of proximal development. In Vygotsky's words this is 'the distance between the
actual development level as determined by independent problem solving and
the level of potential development as determined through problem solving
under adult guidance or in collaboration with more capable peers' (1978:86). In
another place he says: 'Human learning presupposes a specific social nature and
a process by which children grow into the intellectual life of those around them'(ibid.: 88). Thus the acquisition of a language by a child provides the paradigm
pattern for Vygotsky when discussing language or any other systematic entry
into the 'world'. Acquisition of a language is mastered first in collaboration with
an adult or a more competent peer solely with the object of communicating.
Once mastered sufficiently it can then become internalized and serve under
conscious control as a means of carrying out inner speech dialogues (or self-regulation). It was also Vygotsky's belief that the patterns of access to a first language or a second language were basically the same as the passing on of knowledge and that the fundamental vehicle of education is social transaction.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

kesadaran dan kontrol. Kapan anak mencapai kontrol sadar atasfungsi baru atau konseptual sistem, hal ini kemudian bahwa ia atau ia tidak bisa menggunakannya sebagaialat. Sampai saat ini, sementara pada dasarnya melakukan fungsi kritis perancah tugas belajar untuk membuatnya mungkin bagi anak untuk menginternalisasi pengetahuan eksternal dan mengubahnya menjadi alat kontrol secara sadar (Bruner 1985). Interaksi dalam lingkungan yang memungkinkan anak untuk mencapai tanah yang lebih tinggi atau lebih abstrak yang mencerminkan, tanah atas mana anak mampu menjadi lebih sadar; ini adalah apa yang sebut Vygotsky zona pengembangan proksimal. Dalam kata-kata Vygotsky's ini adalah ' jarak antarapengembangan sebenarnya tingkat yang ditentukan oleh pemecahan masalah independen dantingkat potensi pengembangan sebagaimana ditentukan melalui pemecahan masalahdi bawah bimbingan orang dewasa atau bekerjasama dengan lebih mampu rekan (1978:86). Dalamtempat lain yang ia mengatakan: ' belajar manusia mengandaikan yang bersifat sosial khusus danproses dimana anak-anak tumbuh ke dalam kehidupan intelektual orang di sekitar mereka ' (ibid.: 88). Dengan demikian akuisisi bahasa oleh anak menyediakan paradigmapola untuk Vygotsky ketika membahas setiap entri lain sistematis atau bahasake 'dunia'. Akuisisi bahasa menguasai pertama bekerjasama denganorang dewasa atau rekan lebih kompeten semata-mata objek berkomunikasi.Setelah menguasai cukup itu kemudian menjadi diinternalisasi dan melayani di bawahkontrol secara sadar sebagai sarana untuk melaksanakan dialog dalam pidato (atau pengaturan diri). Itu juga Vygotsky's keyakinan bahwa pola akses ke bahasa pertama atau bahasa kedua yang pada dasarnya sama dengan berlalunya pada pengetahuan dan bahwa kendaraan dasar pendidikan sosial transaksi.