Dear Ronald, noted your suggestion,

Dear Ronald,

noted your suggestion,

but could clarify that your such suggested way could lead to ASUS would end up paying more for imports that have to go through process under Yellow/Red lanes, and even under Green lane, if ASUS insist/traget achieving the mentioned KPI respectively under any lanes of process.

Sincerely speaking, our present quoted offers also indirectly serve as "hedging" to unpredictable conditions at Customs, where ASUS would only need to pay us as quoted offers even at any unexpected extraordinary circumstances in Customs process that could have led to extra costs in order we should maintain achieving our committed KPI under respective lanes of process, within our service terms & conditions.


Other facts that you would perhaps need to understand, the Customs worlds in any Indonesian entry ports are NOT linear as like what you could find in any advanced countries such as perhaps in any one of Taiwanese ports, in other words, 1 plus 1 does not always equal to 2 in any our Customs environments, if I may honestly convey.


As like I informed earlier, the importer could know on what lane (green/yellow/red) would apply for their declared import following after they have executed submission of their import declaration via EDI to Customs.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dear Ronald, mencatat saran Anda, tapi bisa memperjelas bahwa Anda seperti cara yang disarankan dapat menyebabkan ASUS akan berakhir membayar lebih untuk impor yang harus pergi melalui proses di bawah jalur kuning, dan bahkan di bawah jalur hijau, jika ASUS bersikeras/traget mencapai KPI disebutkan masing-masing di bawah setiap jalur proses. Tulus berbicara, kami sekarang menawarkan dikutip secara tidak langsung juga berfungsi sebagai "lindung nilai" kondisi yang tak terduga di pabean, mana ASUS akan hanya perlu membayar kita seperti dikutip menawarkan bahkan pada keadaan luar biasa yang tak terduga dalam proses kepabeanan yang bisa menimbulkan biaya tambahan agar kita harus menjaga mencapai KPI kami berkomitmen di bawah masing-masing jalur proses, dalam Layanan syarat & ketentuan kami. Fakta lain yang Anda mungkin perlu memahami, dunia pabean di pelabuhan masuk Indonesia tidak linear seperti seperti apa yang bisa Anda temukan di setiap negara-negara maju seperti mungkin di salah satu dari Taiwan Port, dengan kata lain, 1 ditambah 1 tidak selalu sama dengan 2 dalam lingkungan adat kami, jika saya jujur dapat menyampaikan. Seperti seperti saya diberitahu sebelumnya, importir dapat tahu di lane apa (hijau/kuning/merah) akan berlaku untuk mengikuti dinyatakan impor mereka setelah mereka telah dijalankan pengajuan deklarasi impor mereka melalui EDI Bea Cukai.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sayang Ronald, mencatat saran Anda, tetapi bisa menjelaskan bahwa cara yang disarankan seperti Anda dapat menyebabkan ASUS akan berakhir membayar lebih untuk impor yang harus melalui proses di bawah Kuning / jalur merah, dan bahkan di bawah jalur hijau, jika ASUS bersikeras / traget mencapai disebutkan KPI masing-masing di bawah setiap jalur proses. Hormat berbicara, sekarang kami mengutip penawaran juga secara tidak langsung berfungsi sebagai "hedging" dengan kondisi tak terduga di Bea Cukai, di mana ASUS hanya perlu membayar kita sebagai penawaran dikutip bahkan pada keadaan yang luar biasa yang tak terduga dalam proses Bea Cukai yang bisa menyebabkan biaya ekstra agar kita harus menjaga mencapai berkomitmen KPI kami di bawah jalur masing-masing proses, dalam hal layanan kami & ketentuan. Fakta lain yang Anda mungkin akan perlu memahami, dunia Bea Cukai dalam pelabuhan masuk Indonesia TIDAK linear sebagai seperti apa yang Anda bisa menemukan di setiap negara-negara maju seperti mungkin dalam salah satu dari pelabuhan Taiwan, dengan kata lain, 1 ditambah 1 tidak selalu sama dengan 2 dalam lingkungan Bea Cukai kami, jika saya jujur ​​dapat menyampaikan. Seperti seperti saya diberitahu sebelumnya , importir bisa tahu pada jalur (hijau / kuning / merah) akan berlaku untuk impor menyatakan mereka setelah setelah mereka dieksekusi pengajuan deklarasi impor mereka melalui EDI ke Bea Cukai.