Sensing the commotion among the peo

Sensing the commotion among the people, Nie Li lightly sighed. It’s true that the Purple Caltrop Rock is a treasure, but there is only a small amount of people that knows the usage of it. As for Nie Li, Purple Caltrop Rock is only something he will use while he is a Gold rank. After he reaches a higher rank, the Purple Caltrop Rock will be useless. Just because he is able to use the Purple Caltrop Rock doesn’t mean that others will also know how to use it. The poison in the Purple Caltrop Rock needs to be handled with special methods in order to dissolve it safely.

No matter what treasure it is, if one doesn’t know how to make use of it, then it’ll just be garbage.

The reason why Nie Li used food and meat to exchange Purple Smoke Rock with these people is because some of the people here have given assistance to the Glory City survivors when they were escaping in his previous life. However, there were many people who wanted to chase them away, and eventually chased them out of the Heavenly Fate Plateau, which caused Nie Li and the rest to have no choice but to move on in their unknown journey.

Nie Li feels that he has already done his utmost, since these people are greedy and never satisfied, there is nothing more to be done. After a while, when no one was willing to exchange Purple Caltrop Rock anymore, he faced the crowd and lightly smiled, “Since everyone has finished exchanging their Purple Smoke Rocks for food, I’ll stop. I already have enough to use, so everyone can go back now. There will not be any more acquisitions in the future!”

Hearing Nie Li’s words, the crowd immediately explode into a loud commotion.

“Young master, I still have some Purple Smoke Rocks here, exchange with me!”

“Young master, i have some with me too!”

Nie Li glanced at the ones that called out. These people are the greediest among them all, he shook his head and said, “I don’t need them anymore!”

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Merasakan keributan antara orang-orang, Nie Li ringan mendesah. Memang benar bahwa Purple Caltrop Rock adalah harta, tapi hanya ada sejumlah kecil orang yang tahu penggunaan itu. Adapun Nie Li, Purple Caltrop Rock adalah hanya sesuatu yang akan digunakan saat ia adalah peringkat emas. Setelah ia mencapai peringkat yang lebih tinggi, Purple Caltrop Batu akan sia-sia. Hanya karena ia mampu menggunakan Purple Caltrop Batu tidak berarti bahwa orang lain juga akan tahu bagaimana menggunakannya. Racun di Purple Caltrop Batu harus ditangani dengan metode khusus untuk larutkan dengan aman. Tidak peduli apa harta itu, jika seseorang tidak tahu bagaimana memanfaatkannya, maka hanya akan menjadi sampah. The alasan mengapa Nie Li digunakan makanan dan daging untuk bertukar Purple Smoke Rock dengan orang-orang ini adalah karena beberapa orang di sini telah memberikan bantuan kepada para korban Glory City ketika mereka melarikan diri di kehidupan sebelumnya. Namun, ada banyak orang yang ingin mengusir mereka, dan akhirnya mengejar mereka keluar dari Heavenly Fate Plateau, yang menyebabkan Nie Li dan sisanya tidak memiliki pilihan selain untuk bergerak di dalam perjalanan mereka tidak diketahui. Nie Li merasa bahwa ia memiliki sudah dilakukan nya terbaik, karena orang-orang ini serakah dan tidak pernah puas, tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Setelah beberapa saat, ketika tidak ada yang bersedia untuk bertukar Purple Caltrop Batu lagi, ia menghadapi kerumunan dan ringan tersenyum, "Karena semua orang telah selesai bertukar mereka Rocks asap Purple untuk makanan, aku akan berhenti. Saya sudah punya cukup untuk digunakan, sehingga semua orang bisa kembali sekarang. Ada tidak akan ada akuisisi lebih di masa depan! " Mendengar kata-kata Nie Li, kerumunan segera meledak menjadi keributan keras. " Tuan Muda, saya masih memiliki beberapa Purple Smoke Rocks sini, pertukaran dengan saya! " " Tuan Muda, saya memiliki beberapa dengan saya juga! " Nie Li melirik orang-orang yang dipanggil keluar. Orang-orang ini adalah rakus di antara mereka semua, ia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak membutuhkannya lagi!"