Children first participated in a fa

Children first participated in a familiarization phase with Experimenter 1 identical to that of Study 1. They then participated in a helping phase similar to that of Study 1, except that Experimenter 2 introduced her task as throwing out trash before getting ready for the next game. In the warm-up trial, she asked for the crumpled piece of paper (“Could you give me that crumpled paper so I can throw it in the trash?”) to familiarize children with the task. Children then received two trials in which Experimenter 2 requested a functional object (e.g., “Could you give me that cup so I can throw it in the trash?”) and two trials in which she similarly requested a dysfunctional object (e.g., “Could you give me that phone so I can throw it in the trash?”). The specific requested items that were functional versus dysfunctional,
and whether a functional or dysfunctional item was requested first, were counterbalanced across children, with the type of requested item (functional or dysfunctional) alternating across the four trials of interest. As in Study 1, Experimenter 2 always requested items on the tray closer to her and pointed at the object while verbally requesting it (always saying “that [object],” referring to it specifically), alternating gaze between the object and the child. The goal
on each trial was to throw an object in the trash. The dependent measure was the first object the child placed in the experimenter’s hand. If the child asked a question or made a comment (e.g., pointing out that there were two objects or asking, “Which one do you want?”), Experimenter 2 repeated the request with the same intonation and continued pointing at the closer object. Experimenter 2 took and threw out whichever object children offered, not offering any feedback or correction. Two coders independently determined which object children gave first and transcribed verbal comments. Coders agreed which item was offered 100% of the time (Cohen’s   1.0).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Anak-anak pertama berpartisipasi dalam tahap perkenalan dengan 1 bergerak identik dengan yang 1 studi. Mereka kemudian berpartisipasi dalam fase membantu mirip dengan 1 studi, kecuali bahwa eksperimen 2 diperkenalkan tugasnya sebagai membuang sampah sebelum bersiap-siap untuk pertandingan berikutnya. Dalam sidang pemanasan, ia minta kusut secarik kertas ("Bisakah Anda memberi saya kertas kusut sehingga dapat membuangnya di tempat sampah?") untuk membiasakan anak dengan tugas. Anak kemudian menerima dua percobaan di mana bergerak 2 meminta sebuah objek fungsional (misalnya, "Bisakah Anda memberi saya Piala itu sehingga saya dapat membuangnya di tempat sampah?") dan dua pengadilan, di mana dia juga meminta sebuah objek yang disfungsional (misalnya, "Bisakah Anda memberi saya telepon itu sehingga saya dapat membuangnya di tempat sampah?"). Spesifik diminta item yang fungsional versus disfungsional,dan apakah item yang fungsional atau disfungsional diminta pertama, telah diimbangi di seluruh anak-anak, dengan tipe meminta item (fungsional atau disfungsional) bolak-balik di seluruh cobaan empat menarik. 1 studi, bergerak 2 selalu diminta item di atas nampan lebih dekat kepadanya dan menunjuk pada objek sementara secara lisan meminta itu (selalu mengatakan "itu [objek]," mengacu pada itu khusus), tatapan bolak-balik antara objek dan anak. Tujuanpada setiap percobaan adalah untuk melempar objek di tempat sampah. Ukuran tergantung pada obyek pertama anak ditempatkan di tangan bergerak. Jika anak mengajukan pertanyaan atau membuat komentar (misalnya, menunjukkan bahwa ada dua objek atau bertanya, "yang mana yang Anda inginkan?"), bergerak 2 diulang permintaan dengan intonasi sama dan terus menunjuk pada objek lebih dekat. Bergerak 2 mengambil dan membuang anak objek apapun yang ditawarkan, tidak menawarkan masukan atau koreksi. Dua coders independen ditentukan objek yang anak memberi komentar verbal pertama dan dicatat. Coders setuju item yang ditawarkan 100% dari waktu (Cohen 1.0).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Anak-anak pertama berpartisipasi dalam fase sosialisasi dengan Eksperimen 1 identik dengan Studi 1. Mereka kemudian berpartisipasi dalam fase membantu mirip dengan studi 1, kecuali bahwa Eksperimen 2 diperkenalkan tugasnya sebagai membuang sampah sebelum bersiap-siap untuk pertandingan berikutnya. Dalam sidang pemanasan, dia meminta potongan kusut kertas ("Bisakah Anda memberi saya yang kusut kertas sehingga saya bisa membuangnya di tempat sampah?") Untuk membiasakan anak-anak dengan tugas. Anak-anak kemudian menerima dua percobaan di mana Eksperimen 2 meminta objek fungsional (misalnya, "Bisakah Anda memberi saya secangkir sehingga saya bisa membuangnya di tempat sampah?") Dan dua percobaan di mana ia sama meminta objek disfungsional (misalnya, "Bisa Anda memberi saya telepon itu jadi saya bisa membuangnya di tempat sampah? "). Spesifik meminta item yang fungsional dibandingkan disfungsional,
dan apakah item fungsional atau disfungsional diminta pertama, yang diimbangi seluruh anak-anak, dengan jenis item yang diminta (fungsional atau disfungsional) bolak melintasi empat percobaan yang menarik. Seperti dalam studi 1, Eksperimen 2 selalu meminta item pada baki lebih dekat dengannya dan menunjuk objek sementara secara lisan meminta itu (selalu mengatakan "bahwa [objek]," merujuk secara khusus), bergantian pandangan antara objek dan anak. Tujuan
dari setiap percobaan adalah untuk melemparkan sebuah benda di tempat sampah. Ukuran tergantung adalah objek pertama anak ditempatkan di tangan eksperimen itu. Jika anak mengajukan pertanyaan atau membuat komentar (misalnya, menunjukkan bahwa ada dua benda atau bertanya, "Mana yang Anda inginkan?"), Eksperimen 2 mengulangi permintaan dengan intonasi yang sama dan terus menunjuk pada objek lebih dekat. Eksperimen 2 mengambil dan membuang mana keberatan anak ditawarkan, tidak menawarkan umpan balik atau koreksi. Dua coders independen ditentukan yang keberatan anak-anak memberi pertama dan ditranskrip komentar verbal. Coders setuju item mana ditawarkan 100% dari waktu (Cohen?? 1,0).