Chemical looping combustion (CLC) i

Chemical looping combustion (CLC) is a novel, lower energy consumable and efficient combustion technology for CO2 capture because CO2 is inherently separated from the other flue gas components (such as N2 and unused O2), and thus no gas separation equipment is needed and no energy is expended for the gas separation. So it has recently become an active topic [10,11]. Oxygen carrier (OC) is the important criteria material which is high reactivity and ability to convert the fuel fully to CO2 and H2O, low fragmentation, attrition and agglomeration, low cost, risk for health and environment and sufficient oxygen transfer capacity in CLC process [12]. Therefore, most researches of OC are focused on Febased OC, including synthetic materials, natural iron ores and industry byproducts [13–16]. Unfortunately, these Febased oxygen carriers exhibited a relatively poor performance during CLC process, i.e., low efficiency and high agglomeration in coal conversion or gas conversion [17].
Recently, some researchers found that Fe2O3/Al2O3 OC exhibits high oxygen transfer capacity and reduction rate because of the introduction of Al2O3 [18,19]. Meanwhile, it delivers a good reactivity and less secondary pollution in cycle processing, so that it becomes a hotspot in the research of metal oxides [20]. The researches of Fe2O3/Al2O3 OC are commonly focused on two ways. One way is to use directly raw resource (such as iron ore or bauxite) for cycle combustion. For example, Gu et al. [21] applied natural iron ore as OC directly in the coal combustion and found that the transfer capacity and conversion rates were low when coal react with the natural iron ore OC, but Mendiara et al. [22] used higher aluminum containing ore as an oxygen carrier and found that it had a high reactivity and conversion rate. Another way is to develop a combined Fe2O3/Al2O3 OC from chemical reagents, and the results showed that the synthesis of Fe2O3/Al2O3 OC has good reactivity and resistance [23].

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kimia perulangan pembakaran (CLC) adalah sebuah novel, konsumsi energi yang lebih rendah dan fi teknologi efisien pembakaran ef untuk menangkap CO2 karena CO2 secara inheren dipisahkan dari komponen gas buang lainnya (seperti N2 dan tidak terpakai O2), dan dengan demikian tidak ada pemisahan peralatan gas yang dibutuhkan dan tidak ada energi yang dikeluarkan untuk pemisahan gas. Jadi baru-baru ini menjadi topik yang aktif [10,11]. Pembawa oksigen (OC) adalah bahan kriteria penting yang reaktivitas tinggi dan kemampuan untuk mengkonversi bahan bakar penuh untuk CO2 dan H2O, fragmentasi rendah, gesekan dan aglomerasi, biaya rendah, risiko kesehatan dan lingkungan dan kapasitas transfer oksigen yang cukup dalam proses CLC [ 12]. Oleh karena itu, sebagian besar penelitian dari OC difokuskan pada Febased OC, termasuk bahan sintetis, bijih besi alam dan produk sampingan industri [13-16]. Sayangnya, operator oksigen Febased ini dipamerkan kinerja yang relatif buruk selama proses CLC, yaitu, efisiensi rendah dan aglomerasi tinggi dalam konversi batubara atau konversi gas [17].
Baru-baru ini, beberapa peneliti menemukan bahwa Fe2O3 / Al2O3 OC menunjukkan kapasitas transfer oksigen tinggi dan tingkat pengurangan karena pengenalan Al2O3 [18,19]. Sementara itu, memberikan reaktivitas yang baik dan polusi kurang sekunder dalam pengolahan siklus, sehingga menjadi hotspot dalam penelitian oksida logam [20]. Peneliti dari Fe2O3 / Al2O3 OC biasanya difokuskan pada dua cara. Salah satu cara adalah dengan menggunakan sumber daya secara langsung baku (seperti bijih besi atau bauksit) untuk pembakaran siklus. Misalnya, Gu et al. [21] diterapkan bijih besi alam sebagai OC langsung dalam pembakaran batubara dan menemukan bahwa kapasitas dan konversi kecepatan transfer yang rendah ketika batubara bereaksi dengan bijih OC besi alami, tapi Mendiara et al. [22] digunakan bijih aluminium yang mengandung tinggi sebagai pembawa oksigen dan menemukan bahwa itu reaktivitas dan konversi tingkat tinggi. Cara lain adalah dengan mengembangkan gabungan Fe2O3 / Al2O3 OC dari reagen kimia, dan hasilnya menunjukkan bahwa sintesis Fe2O3 / Al2O3 OC memiliki reaktivitas yang baik dan ketahanan [23].