Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
Dalam perilaku psikologi, penguatan adalah konsekuensi yang akan memperkuat suatu organisme perilaku masa depan setiap kali bahwa perilaku didahului oleh yg rangsangan tertentu. Ini memperkuat efek dapat diukur sebagai frekuensi yang lebih tinggi dari perilaku (misalnya, menarik tuas lebih sering), durasi yang lebih lama (misalnya, menarik tuas untuk jangka waktu yang lebih lama), besarnya lebih besar (misalnya, menarik tuas dengan kekuatan yang lebih besar), atau latensi lebih pendek (misalnya, menarik tuas lebih cepat mengikuti stimulus Pendahuluan).Walaupun dalam banyak kasus stimulus memperkuat stimulus bermanfaat yang "dinilai" atau "suka" oleh individu (misalnya, uang yang diterima dari mesin slot, rasa yang memperlakukan, euforia yang diproduksi oleh kecanduan obat), ini bukanlah suatu kebutuhan. Memang, penguatan bahkan tidak memerlukan seorang individu untuk secara sadar merasakan efek yang ditimbulkan oleh stimulus.[1] Selain itu, rangsangan yang adalah "bermanfaat" atau "suka" tidak selalu memperkuat: jika seorang individu makan di sebuah restoran makanan cepat (respon) dan suka cita rasa makanan (stimulus), tetapi percaya itu buruk bagi kesehatan mereka, mereka tidak bisa makan lagi dan dengan demikian itu tidak memperkuat dalam kondisi.[rujukan?] Dengan demikian, penguatan terjadi hanya jika ada observable memperkuat perilaku.Dalam kebanyakan kasus penguatan mengacu pada peningkatan perilaku, tetapi istilah ini juga mungkin merujuk kepada peningkatan memori. Salah satu contoh dari efek ini disebut pasca pelatihan penguatan mana stimulus (misalnya makanan) yang diberikan segera setelah sesi pelatihan meningkatkan pembelajaran.[2] stimulus ini juga bisa menjadi salah satu yang emosional. Sebuah contoh yang baik adalah bahwa banyak orang dapat menjelaskan secara rinci mana mereka ketika mereka menemukan World Trade Center diserang.[3][4]Penguatan adalah bagian penting dari operant atau instrumental Ruangan (AC).
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
