This paper’s purpose is to link the

This paper’s purpose is to link the Western concept of motivation and the Hindu principles of
purushartha
. We first
examine how
the Western model
works
and
controversies surrounding it. We
then
propose
a way to
reconcile
these
controversies,
using Hindu
motivational
constructs. We discuss Maslow’s need hierarchy
and
purusharta
as adaptive systems and propose how spiritual connections and
relatedness
may
help
better
understand motivation. Alth
ough there is no empirical support for this proposed link, our
explication of
purusharta
as an alternative adaptive system, hopefully
will encourage others to further examine
these other
aspects of motivation
and contribute to expanding the scope of
Maslow’s
need
hierarchy. This
idea of
conceptual
similarity between Maslow and
purusharta
perhaps can be
used to better understand customers’ desires for designing
better products

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tujuan karya ini adalah untuk menghubungkan barat konsep motivasi dan prinsip-prinsip Hindupurushartha. Kami pertama memeriksa bagaimana model Barat karya dan kontroversi yang mengelilinginya. Kami kemudian mengusulkancara untuk mendamaikan ini kontroversi, menggunakan Hindu motivasi konstruksi. Kita membahas hirarki kebutuhan Maslowdan purusharta sebagai sistem adaptif dan mengusulkan hubungan bagaimana rohani dan keterkaitan mungkin Tolong lebih baikmemahami motivasi. Although ada adalah tidak ada dukungan empiris untuk link ini diusulkan, kami penerangan daripurusharta sebagai sistem adaptif alternatif, mudah-mudahan akan mendorong orang lain untuk menguji lebih lanjut ini lainaspek motivasi dan memberikan kontribusi untuk memperluas ruang lingkup Maslow perlu hirarki. Ini gagasan konseptualkesamaan antara Maslow dan purusharta mungkin dapat digunakan untuk lebih memahami pelanggan keinginan untuk merancangproduk yang lebih baik

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tujuan makalah ini adalah untuk menghubungkan konsep Barat motivasi dan prinsip-prinsip Hindu
purushartha
. Kami pertama kali
memeriksa bagaimana
model Barat
karya
dan
kontroversi di sekitarnya. Kami
kemudian
mengusulkan
cara untuk
mendamaikan
ini
kontroversi,
menggunakan Hindu
motivasi
konstruksi. Kami membahas hierarki kebutuhan Maslow
dan
purusharta
sebagai sistem adaptif dan mengusulkan bagaimana koneksi spiritual dan
keterkaitan
dapat
membantu
lebih
memahami motivasi. Alth
ough tidak ada dukungan empiris untuk link ini diusulkan, kami
penjelasan dari
purusharta
sebagai sistem adaptif alternatif, mudah-mudahan
akan mendorong orang lain untuk memeriksa lebih lanjut
ini lain
aspek motivasi
dan berkontribusi untuk memperluas lingkup
Maslow
kebutuhan
hirarki. Ini
ide
konseptual
kesamaan antara Maslow dan
purusharta
mungkin dapat
digunakan untuk lebih memahami keinginan pelanggan untuk merancang
produk yang lebih baik