Every cycle in the charts made avai

Every cycle in the charts made available to us showed pressure fluctuation during the holding phase of the sterilization process. The pressure during this phase ranged between 28 psig (119‘C) to 45 psig (134‘C). When pressure drops, the temperature in the Vertical Sterilizer follow suit. The lower temperature will affect the efficacy of the sterilization process.

Usually the drop in pressure during the holding phase is due to charging of steam for another sterilizer. Steam from the Back Pressure Receiver will equalized between the charging sterilizers. The automatic Back Pressure Make-Up Steam system installed in the mill cannot cope with the sudden demand for steam. The other issue with using make-up steam for sterilization is that the high demand for steam will cause a surge in steam flow from the boiler. This causes instability in the operating conditions of the boiler and hence the black smoke from the chimney of the boiler.

A better alternative to the automatic Back Pressure Make-Up system is to adopt a Constant Back Pressure Steam Management System. We will elaborate on this procedure in our recommendations below.

3.2 Cycle times for some batches almost 120 minutes.

In some of the cycles from the charts made available to us, the cycle time recorded was almost 120 minutes. The holding phases in some cycles were more than 60 minutes. This will definitely increase the oil losses in the Empty Bunches due to over sterilization. This is why we are recommendation all sterilizers be fitted with Pressure Recorders to allow manual intervention should there be delays and breakdown during processing. Workers should by-pass the automatic system and adjust the time of sterilization accordingly.

3.3 Long waiting times between Sterilizing Cycles.

Another issue with can glean from the Pressure Recorder charts is the long waiting time between cycles for each sterilizer. This could be due to breakdown or delays in charging or discharging from the sterilizers.

We do not recommend sterilized FFB be kept in the sterilizers. All sterilized FFB should be discharged immediately, filled and standby for the next cycle. To this end we recommend to divert the sterilized FFB in the form of Threshed Fruitlets in a Threshed Fruitlets Hopper for temporarily storage. The Threshed Fruitlets will be automatically fed into the digesters as and when needed.



4.Sterilizer By-Pass and Condensate Lines joined to common Blowdown
Chamber.

Under the present arrangement, how do you know for sure which sterilizer condensate and condensate by-pass lines may be choked. Draining of the sterilizers during steaming

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Setiap siklus di grafik yang tersedia untuk kita menunjukkan fluktuasi tekanan selama fase memegang proses sterilisasi. Tekanan selama fase ini berkisar antara 28 psig (119' C) untuk 45 psig (134' C). Ketika tekanan tetes, suhu di ikuti Sterilizer vertikal sesuai dengan. Suhu yang lebih rendah akan mempengaruhi efektivitas proses sterilisasi.Biasanya penurunan tekanan selama fase memegang adalah karena pengisian uap untuk sterilizer lain. Uap dari akan kembali tekanan Receiver yang dipersamakan siapa antara sterilisasi pengisian. Sistem kembali tekanan uap Make-Up otomatis dipasang di mill tidak mengatasi permintaan tiba-tiba untuk Uap. Masalah lain dengan menggunakan make-up uap untuk sterilisasi adalah bahwa permintaan tinggi uap akan menyebabkan lonjakan dalam aliran uap dari boiler. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan dalam kondisi operasi boiler dan karenanya asap dari cerobong asap boiler hitam.Alternatif yang lebih baik untuk sistem kembali tekanan Make-Up otomatis adalah untuk mengadopsi sebuah konstan kembali tekanan uap sistem manajemen. Kami akan menguraikan tentang prosedur ini di rekomendasi kami di bawah ini.3.2 siklus kali untuk beberapa batch hampir 120 menit.Dalam beberapa siklus dari grafik yang dibuat tersedia bagi kita, waktu siklus direkam adalah hampir 120 menit. Tahapan memegang dalam beberapa siklus yang lebih dari 60 menit. Ini pasti akan meningkatkan kerugian minyak dalam Bunches kosong karena atas sterilisasi. Ini sebabnya kami rekomendasi sterilisasi semua dilengkapi dengan perekam tekanan untuk memungkinkan manual intervensi harus ada penundaan dan kerusakan selama pemrosesan. Pekerja harus by-pass sistem otomatis dan menyesuaikan waktu sterilisasi sesuai.3.3 waktu tunggu yang lama antara siklus sterilisasi.Masalah lain dengan dapat memungut dari Chart Recorder tekanan yang panjang menunggu waktu antara siklus untuk sterilizer masing-masing. Ini bisa disebabkan oleh kerusakan atau penundaan dalam pengisian atau pemakaian dari sterilisasi.Kami tidak menganjurkan disterilkan TBS disimpan dalam sterilisasi. TBS disterilkan semua harus dibuang segera diisi dan siaga untuk siklus berikutnya. Untuk tujuan ini, kami sarankan untuk mengalihkan TBS disterilkan dalam bentuk mengirik Fruitlets di gerbong Fruitlets digirik (dibanting) untuk penyimpanan sementara. Fruitlets digirik (dibanting) akan secara otomatis diberi makan ke dalam konstruksi sebagai dan bila diperlukan.4. sterilizer By-Pass dan kondensat garis bergabung umum dicerat waktu pembuangan airRuang.Di bawah pengaturan sekarang, bagaimana Anda tahu pasti yang sterilizer kondensat dan kondensat by-pass garis mungkin tersedak. Pengeringan sterilisasi selama mengukus

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Setiap siklus dalam grafik yang tersedia untuk kita menunjukkan fluktuasi tekanan selama fase diadakannya proses sterilisasi. Tekanan pada tahap ini berkisar antara 28 psig (119'C) ke 45 psig (134'C). Ketika tekanan tetes, suhu di Sterilizer Vertikal mengikutinya. Suhu yang lebih rendah akan mempengaruhi keberhasilan proses sterilisasi. Biasanya penurunan tekanan selama fase holding adalah karena pengisian uap untuk sterilisasi lain. Uap dari tekanan Receiver Kembali akan menyamakan kedudukan antara sterilisasi pengisian. The Back Pressure sistem Make-Up Uap otomatis dipasang di pabrik tidak bisa mengatasi permintaan yang tiba-tiba untuk uap. Masalah lain dengan menggunakan make-up uap untuk sterilisasi adalah bahwa tingginya permintaan uap akan menyebabkan lonjakan aliran uap dari boiler. Hal ini menyebabkan ketidakstabilan dalam kondisi operasi boiler dan karenanya asap hitam dari cerobong boiler. Sebuah alternatif yang lebih baik untuk sistem Make-Up otomatis Back Pressure adalah untuk mengadopsi Back Pressure Sistem Manajemen Steam Constant. Kami akan menguraikan prosedur ini dalam rekomendasi kami di bawah. Kali 3.2 Siklus untuk beberapa batch hampir 120 menit. Dalam beberapa siklus dari grafik yang tersedia untuk kita, waktu siklus tercatat hampir 120 menit. Memegang fase dalam beberapa siklus lebih dari 60 menit. Ini pasti akan meningkatkan kerugian minyak di Tandan Kosong karena over sterilisasi. Inilah sebabnya mengapa kita rekomendasi ke sterilisasi dilengkapi dengan Tekanan Perekam untuk memungkinkan intervensi manual harus ada penundaan dan kerusakan selama pemrosesan. Para pekerja harus by-pass sistem otomatis dan menyesuaikan waktu sterilisasi sesuai. 3,3 panjang waktu tunggu antara Sterilisasi Cycles. Masalah lain dengan dapat memungut dari grafik Tekanan Recorder adalah waktu tunggu yang lama antara siklus untuk setiap sterilisasi. Hal ini bisa disebabkan oleh kerusakan atau keterlambatan dalam pengisian atau pemakaian dari sterilisasi. Kami tidak merekomendasikan disterilkan TBS disimpan di sterilisasi. Semua TBS disterilkan harus dibuang segera, diisi dan siaga untuk siklus berikutnya. Untuk itu, kami merekomendasikan untuk mengalihkan TBS disterilkan dalam bentuk ditumbuk fruitlets dalam ditumbuk fruitlets Hopper untuk penyimpanan sementara. The ditumbuk fruitlets akan secara otomatis dimasukkan ke dalam digester sebagai dan bila diperlukan. 4.Sterilizer By-Pass dan Kondensat Garis bergabung untuk umum Blowdown Chamber. Berdasarkan pengaturan ini, bagaimana Anda tahu pasti yang sterilisasi kondensat dan kondensat garis by-pass mungkin tersedak. Pengeringan dari sterilisasi selama mengukus