The authors examined aspects of rel

The authors examined aspects of reliability and validity of the Goode- nough–Harris Draw-A-Person Test (DAP; D. B. Harris, 1963). The participants were 115 seven- to nine-year-old students attending regular or special education schools. Three judges, with a modest degree of training similar to that found among practicing clinicians, rated the students’ human figure drawings on developmental and personality variables. The authors found that counting details and determining developmental level in the DAP test could be car- ried out reliably by judges with limited experience. However, the reliability of judgments of children’s social and emotional development and personality was insufficient. Older students and students attending regular schools received significantly higher scores than did younger students or students attending special education schools. The authors found that the success of the DAP test as an indicator of cognitive level, socioemotional development, and person- ality is limited when global judgments are used. The authors concluded that more specific, reliable, valid, and useful scoring systems are needed for the DAP test.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Para penulis memeriksa aspek-aspek kehandalan dan keabsahan Goode-nough-Harris Draw--orang tes (DAP; D. B. Harris, 1963). Peserta yang 115 tujuh sampai sembilan tahun siswa menghadiri regular atau sekolah pendidikan khusus. Tiga orang hakim, dengan gelar sederhana pelatihan yang mirip dengan yang ditemukan antara berlatih dokter, nilai siswa sosok manusia gambar pada perkembangan dan kepribadian variabel. Para penulis menemukan bahwa menghitung rincian dan menentukan tingkat perkembangan dalam tes DAP bisa mobil-ried keluar diandalkan oleh hakim dengan pengalaman terbatas. Namun, keandalan dari penilaian dari pengembangan sosial dan emosional dan kepribadian anak itu tidak cukup. Siswa yang lebih tua dan siswa yang menghadiri sekolah biasa menerima nilai secara signifikan lebih tinggi daripada muda mahasiswa atau siswa yang menghadiri sekolah pendidikan khusus. Para penulis menemukan bahwa keberhasilan tes DAP sebagai indikator tingkat kognitif, pengembangan socioemotional dan orang-ality terbatas ketika penilaian global yang digunakan. Para penulis menyimpulkan bahwa sistem penilaian yang bersifat lebih spesifik, dapat diandalkan, sah dan berguna yang diperlukan untuk DAP tes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Para penulis meneliti aspek reliabilitas dan validitas dari Goode- nough-Harris Menggambar-A-Person Test (DAP; DB Harris, 1963). Para peserta 115 tujuh siswa sembilan tahun menghadiri sekolah pendidikan reguler atau khusus. Tiga hakim, dengan tingkat sederhana pelatihan mirip dengan yang ditemukan di antara berlatih dokter, dinilai gambar sosok manusia siswa pada variabel perkembangan dan kepribadian. Para penulis menemukan bahwa menghitung rincian dan menentukan tingkat perkembangan dalam tes DAP bisa mobil-Ried keluar andal oleh hakim dengan pengalaman yang terbatas. Namun, keandalan penilaian perkembangan dan kepribadian sosial dan emosional anak-anak tidak cukup. Siswa yang lebih tua dan siswa menghadiri sekolah reguler menerima skor signifikan lebih tinggi daripada siswa yang lebih muda atau mahasiswa menghadiri sekolah pendidikan khusus. Para penulis menemukan bahwa keberhasilan tes DAP sebagai indikator tingkat kognitif, perkembangan sosioemosional, dan ality PribadiNya- terbatas ketika penilaian global digunakan. Para penulis menyimpulkan bahwa sistem penilaian yang lebih spesifik, dapat diandalkan, valid, dan berguna diperlukan untuk tes DAP.