Late in 1922 Wright’s wife Catherin

Late in 1922 Wright’s wife Catherine divorced him at last. His relationship with Miriam Noel ended, and in 1925 Taliesin again burned, struck by lightning, and again Wright rebuilt it. That same year a Dutch publication, Wendingen, presented Wright’s newer work fully and handsomely, with praise from Europeans. In 1924 Wright had met Olgivanna Hinzenberg; soon she came to live with Wright permanently, and they married in 1928. Meanwhile, Wright’s finances had fallen into a catastrophic state; in 1926–27 he sold a great collection of Japanese prints but could not rescue Taliesin from the bank that seized it. Amid these debacles, Wright began to write An Autobiography, as well as a series of articles on architecture, which appeared in 1927 and 1928. Finally, some of Wright’s admirers set up Wright, Incorporated—a firm that owned his talents, his properties, and his debts—that effectively shielded him. In 1929 Wright designed a tower of studios cantilevered from a concrete core, to be built in New York City; in various permutations it appeared as one of his best concepts. (In 1956 the St. Mark’s Tower project was finally realized as the Price Tower in Bartlesville, Oklahoma.)

The stock market crash of 1929 ended all architectural activity in the United States, and Wright spent the next years lecturing at Chicago, New York City, and Princeton, New Jersey. Meanwhile an exhibition of his architecture toured Europe and the United States. In 1932 An Autobiography and the first of Wright’s books on urban problems, The Disappearing City, were published. In the same year the Wrights opened the Taliesin Fellowship, a training program for architects and related artists who lived in and operated Taliesin, its buildings, and further school structures as they built or remodeled them. From 20 to 60 apprentices worked with Wright each year; a few remained for decades, constituting his main office staff. In the winter Wright and his entourage packed up and drove to Arizona, where Taliesin West was soon to be built. At this time Wright developed an effective system for constructing low-cost homes and, over the years, many were built. Unlike the Prairie houses these “Usonians” were flat roofed, usually of one floor placed on a heated concrete foundation mat; among them were some of Wright’s best works—e.g., the Jacobs house (1937) in Westmorland, Wisconsin, near Madison, and the Winckler-Goetsch house (1939) at Okemos, Michigan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Akhir tahun 1922 istri Wright Catherine menceraikannya pada akhirnya. Hubungannya dengan Miriam Noel berakhir, dan pada tahun 1925 Taliesin lagi dibakar, disambar petir, dan lagi Wright dibangun kembali itu. Pada tahun yang sama publikasi Belanda, Wendingen, disajikan Wright pekerjaan baru sepenuhnya dan mahal, dengan pujian dari Eropa. Pada tahun 1924 Wright telah bertemu Olgivanna Hinzenberg; segera dia datang untuk hidup dengan Wright secara permanen, dan mereka menikah pada tahun 1928. Sementara itu, keuangan Wright telah jatuh ke dalam keadaan bencana; di 1926-1927 ia menjual koleksi besar cetakan Jepang tapi tidak bisa menyelamatkan Taliesin dari bank yang disita itu. Di tengah debacles ini, Wright mulai menulis An Autobiography, serta serangkaian artikel tentang arsitektur, yang muncul pada tahun 1927 dan 1928. Akhirnya, beberapa pengagum Wright mengatur Wright, Incorporated-perusahaan yang dimiliki bakatnya, sifat-Nya, dan utang-nya yang efektif terlindung dia. Pada tahun 1929 Wright merancang menara studio kantilever dari inti beton, yang akan dibangun di New York City; di berbagai permutasi muncul sebagai salah satu konsep yang terbaik. (Pada tahun 1956 proyek St. Mark Menara akhirnya menyadari sebagai Harga Menara di Bartlesville, Oklahoma.) The crash pasar saham tahun 1929 berakhir semua aktivitas arsitektur di Amerika Serikat, dan Wright menghabiskan tahun-tahun berikutnya mengajar di Chicago, New York City , dan Princeton, New Jersey. Sementara itu sebuah pameran arsitektur nya melakukan tur Eropa dan Amerika Serikat. Pada tahun 1932 Sebuah Otobiografi dan yang pertama dari buku Wright pada masalah perkotaan, The Disappearing Kota, diterbitkan. Pada tahun yang sama Wrights membuka Taliesin Fellowship, sebuah program pelatihan bagi arsitek dan seniman terkait yang tinggal di dan dioperasikan Taliesin, bangunan, dan struktur sekolah lebih lanjut karena mereka dibangun atau direnovasi mereka. Dari 20 sampai 60 magang bekerja dengan Wright setiap tahun; beberapa tetap selama puluhan tahun, merupakan staf utama kantornya. Di musim dingin Wright dan rombongan berkemas dan pergi ke Arizona, di mana Taliesin Barat segera dibangun. Pada saat ini Wright mengembangkan suatu sistem yang efektif untuk membangun rumah murah dan, selama bertahun-tahun, banyak dibangun. Berbeda dengan rumah-rumah Prairie ini "Usonians" yang beratap datar, biasanya dari satu lantai ditempatkan pada pondasi beton tikar dipanaskan; di antara mereka adalah beberapa Wright terbaik karya-misalnya, rumah Jacobs (1937) di Westmorland, Wisconsin, Madison dekat, dan rumah Winckler-Goetsch (1939) di Okemos, Michigan.