Sailing down behind the sun, Waitin

Sailing down behind the sun,
Waiting for my prince to come.
Praying for the healing rain
To restore my soul again.

Just a toe ride on the run.
How did I get here?
What have I done?
When will all my hopes arise?
How will I know him?
When I look in my father?s eyes.
My father?s eyes.
When I look in my father?s eyes.
My father?s eyes.

Then the light begins to shine
And I hear those ancient lullabies.
And as I watch this seedling grow,
Feel my heart start to overflow.

Where do I find the words to say?
How do I teach him?
What do we play?
Bit by bit, I?ve realized
That?s when I need them,
That?s when I need my father?s eyes.
My father?s eyes.
That?s when I need my father?s eyes.
My father?s eyes.

Then the jagged edge appears
Through the distant clouds of tears.
I?m like a bridge that was washed away;
My foundations were made of clay.

As my soul slides down to die.
How could I lose him?
What did I try?
Bit by bit, I?ve realized
That he was here with me;
I looked into my father?s eyes.
My father?s eyes.
I looked into my father?s eyes.
My father?s eyes.

My father?s eyes.
My father?s eyes.
I looked into my father?s eyes.
My father?s eyes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Berlayar ke dibalik matahari, Menunggu saya Pangeran datang. Berdoa untuk penyembuhan hujan Untuk memulihkan jiwa saya lagi. Hanya perjalanan kaki di jalankan. Bagaimana saya mendapatkan di sini? Apa yang telah kuperbuat? Ketika semua harapan saya akan muncul? Bagaimana saya tahu dia? Ketika saya melihat di ayahku? s mata. Ayahku? s mata. Ketika saya melihat di ayahku? s mata. Ayahku? s mata. Kemudian mulai cahaya bersinar Dan aku mendengar pengantar tidur mereka kuno. Dan saat aku menonton bibit ini tumbuh, Merasa hatiku mulai untuk meluap. Di mana saya menemukan kata-kata untuk mengatakan? Bagaimana mengajarkan kepadanya? Apa yang kita mainkan? Sedikit demi sedikit, aku? ve menyadari Bahwa? s ketika saya membutuhkan mereka, Bahwa? s ketika saya membutuhkan ayahku? s mata.Ayahku? s mata. Bahwa? s ketika saya membutuhkan ayahku? s mata.Ayahku? s mata. Kemudian tepi bergerigi muncul Melalui awan jauh air mata. Saya? m seperti sebuah jembatan yang telah dibersihkan; Dasar-dasar saya terbuat dari tanah liat. Sebagai jiwaku slide ke mati. Bagaimana saya bisa kehilangan dia? Apa yang saya coba? Sedikit demi sedikit, aku? ve menyadari Bahwa dia ada di sini dengan saya; Aku melihat ke dalam ayahku? s mata. Ayahku? s mata. Aku melihat ke dalam ayahku? s mata. Ayahku? s mata. Ayahku? s mata. Ayahku? s mata. Aku melihat ke dalam ayahku? s mata. Ayahku? s mata.