Treatment MatchingMany sages in the

Treatment Matching
Many sages in the counseling field would say matching the treatment to the client has a long historical tradition in counseling. Matching the treatment to the client’s problem has always been a common practice, but this philosophical approach has gained momentum with the rise of empirically supported treatments (Sanderson, 2003). Beutler and his colleagues (Beutler & Clarkin, 1990; Beutler & Harwood, 2000) supported treatment matching, citing research indicating that client-counselor match was one of the strongest predictors of outcome. In particular, a significant amount of the variance in counseling outcome is predicted when client characteristics are matched with appropriate treatment and there is a strong therapeutic relationship (Beutler et al., 1999). Before appropriate treatment matching can occur, however, the counselor must gather reliable client information

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pengobatan Pencocokan
Banyak orang bijak di bidang konseling akan mengatakan cocok dengan pengobatan untuk klien memiliki tradisi sejarah panjang dalam konseling. Pencocokan pengobatan untuk masalah klien selalu menjadi praktek umum, tapi pendekatan filosofis ini telah memperoleh momentum dengan munculnya pengobatan empiris didukung (Sanderson, 2003). Beutler dan rekan-rekannya (Beutler & Clarkin, 1990; Beutler & Harwood, 2000) didukung pencocokan pengobatan, mengutip penelitian yang menunjukkan bahwa pertandingan klien-konselor adalah salah satu prediktor terkuat dari hasil. Secara khusus, sejumlah besar varians dalam hasil konseling diperkirakan ketika karakteristik klien dicocokkan dengan perawatan yang tepat dan ada hubungan terapeutik yang kuat (Beutler et al., 1999). Sebelum pencocokan perawatan yang tepat dapat terjadi, namun, konselor harus mengumpulkan informasi klien yang handal