First, we should remember, that for

First, we should remember, that for some fifty years the word “media”, the plural of “medium” has been uses a singular collective term as in “the media” (William, 1976: 169). So, if we can speak of “the media” surely we can speak of “the new media” by simply giving the solidity and familiarity of established media a prefix. Eve here, however it is worth nothing how, by doing this we immediately imply a kind of social agency and coherence to “new media” that they do not yet posses

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

awalnya, kita harus ingat, bahwa untuk beberapa lima puluh tahun kata "media", bentuk jamak dari "media" telah menggunakan istilah kolektif tunggal seperti dalam "media" (william, 1976: 169). jadi, jika kita dapat berbicara tentang "media" pasti kita dapat berbicara tentang "media baru" dengan hanya memberikan soliditas dan keakraban media didirikan awalan. malam di sini, namun itu tidak berharga bagaimana,dengan melakukan ini kita langsung menyiratkan semacam lembaga sosial dan koherensi untuk "media baru" yang mereka lakukan belum dimiliki

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pertama, kita harus ingat, bahwa selama beberapa tahun lima puluh kata "media", plural "sedang" telah menggunakan sebuah istilah kolektif yang tunggal seperti "media" (William, 1976:169). Jadi, jika kita dapat berbicara tentang "media" pasti kita dapat berbicara tentang "media baru" hanya dengan memberi soliditas dan keakraban dari media yang didirikan awalan. Hawa di sini, namun hal ini tidak pantas bagaimana, dengan melakukan ini kita segera menyiratkan badan sosial dan koherensi kepada "media baru" bahwa mereka tidak belum dimiliki