Consideration is the degree to whic

Consideration is the degree to which the leader creates an environment of emotional
support, warmth, friendliness, and trust. The leader creates this environment
by being friendly and approachable, looking out for the personal welfare of
the group, keeping the group abreast of new developments, and doing small favors
for the group.
Leaders who score high on the consideration factor typically are friendly and trustful,
earn respect, and have a warm relationship with team members. Leaders with
low scores on the consideration factor typically are authoritarian and impersonal in
their relationships with group members. Three questionnaire items measuring the
consideration factor are as follows:
1. Do personal favors for people in the work group.
2. Treat all people in the work group as your equal.
3. Do little things to make it pleasant to be a member of the staff.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pertimbangan adalah tingkat yang pemimpin menciptakan lingkungan di emosionaldukungan, kehangatan, keramahan, dan kepercayaan. Pemimpin menciptakan lingkungan inidengan menjadi ramah dan mudah didekati, melihat keluar untuk kesejahteraan pribadikelompok, menjaga kelompok mengikuti perkembangan baru, dan melakukan kebaikan keciluntuk grup.Pemimpin yang Skor tinggi pada pertimbangan faktor biasanya ramah dan konsekwen,mendapatkan rasa hormat, dan memiliki hubungan yang hangat dengan anggota tim. Pemimpin dengannilai yang rendah pada pertimbangan faktor biasanya otoriter dan impersonal dihubungan mereka dengan anggota kelompok. Tiga item kuesioner yang mengukurpertimbangan faktor adalah sebagai berikut:1. Apakah bantuan pribadi untuk orang-orang dalam kelompok kerja.2. memperlakukan semua orang dalam kelompok kerja sebagai sama dengan Anda.3. lakukan hal-hal kecil untuk membuatnya menyenangkan untuk menjadi anggota staf.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pertimbangan adalah sejauh mana pemimpin menciptakan lingkungan emosional
dukungan, kehangatan, keramahan, dan kepercayaan. Pemimpin menciptakan lingkungan ini
dengan menjadi ramah dan didekati, melihat keluar untuk kesejahteraan pribadi
kelompok, menjaga kelompok mengikuti perkembangan baru, dan melakukan bantuan kecil
untuk grup.
Pemimpin yang skor tinggi pada faktor pertimbangan biasanya ramah dan Amanah ,
mendapatkan rasa hormat, dan memiliki hubungan yang hangat dengan anggota tim. Pemimpin dengan
skor rendah pada faktor pertimbangan biasanya adalah otoriter dan impersonal dalam
hubungan mereka dengan anggota kelompok. Tiga item kuesioner mengukur
faktor pertimbangan adalah sebagai berikut:
1. Apakah nikmat pribadi untuk orang-orang dalam kelompok kerja.
2. Memperlakukan semua orang dalam kelompok kerja sebagai sama Anda.
3. Melakukan hal-hal kecil untuk membuatnya menyenangkan untuk menjadi anggota staf.