!e mother documented an average of

!e mother documented an average of three sessions per day in
the journal. Weekday sessions were typically shorter (10 minutes
each) and took place around the child’s routine, such as
meals or bath time. Weekend sessions were longer (45 minutes
each) and frequently involved games that could be elaborated,
with potentially more CoC, such as playing on the play structure.
!e child’s preferred games revolved around the themes
of pursuit, which had been practiced during therapy sessions.
For example, a daily bath time hide-and-go-seek game with
the child’s mother expanded into hiding in other rooms of the
house or hiding objects on self. As weeks progressed, the child
accepted playing this game with new partners and in new contexts.
!e mother also commented on her child’s initiating play
by seeking her or by inventing a new game (taking turns on the
trampoline). Pretend play remained minimal; however, object
use was more appropriate (e.g., feeding a doll with a bottle).
!e mother’s personal impressions of her child’s progress
during the home sessions were shared in the journal. Communication
between her and her child was more spontaneous
with more rapid exchange of CoC, even if nonverbal. She was
thrilled to see her child attend to childhood activities without
distress. “At bedtime, when his dad is reading a story, he
[child] is attentive and follows the story by pointing at the pictures.
Prior to intervention, he would rip the book out of ours
hands!” She commented on the shared pleasure during activities
with her son, seeing him engaged and wanting to repeat
enjoyed activities. “It warms the heart to see my child with glee
in his eye.”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

! e ibu didokumentasikan rata-rata tiga sesi per hari dijurnal. Hari sesi yang biasanya lebih pendek (10 menitmasing-masing) dan mengambil tempat di sekitar anak rutin, sepertimakanan atau waktu mandi. Akhir pekan yang panjang (45 menitmasing-masing) dan sering terlibat permainan yang bisa diuraikan,dengan berpotensi lebih CoC, seperti bermain pada struktur bermain.! e anak pilihan permainan yang berputar di sekitar temadari mengejar, yang telah dipraktekkan selama sesi terapi.Sebagai contoh, setiap hari mandi waktu hide-and-go-seek permainan dengananak ibu diperluas ke bersembunyi di kamar lainrumah atau bersembunyi objek pada diri sendiri. Berjalannya minggu, anakditerima bermain permainan ini dengan mitra baru dan dalam konteks yang baru.! e Ibu juga berkomentar tentang anak-nya memulai bermainmencari dia atau menciptakan permainan baru (bergantiantrampolin). Pura-Pura bermain tetap minimal; Namun, objekkegunaan adalah lebih tepat (misalnya, feeding boneka dengan botol).! e ibu kesan pribadi kemajuan anak-Nyaselama sesi rumah dibagikan dalam jurnal. Komunikasiantara dan anaknya adalah lebih spontandengan lebih cepat pertukaran CoC, bahkan jika nonverbal. Diasenang melihat anaknya hadir untuk kegiatan masa kanak-kanak tanpatertekan. "Saat tidur, ketika ayahnya adalah membaca sebuah cerita, dia[anak] penuh perhatian dan mengikuti cerita dengan menunjuk pada gambar.Sebelum intervensi, ia akan merobek buku dari kamitangan!" Dia berkomentar pada kesenangan bersama selama kegiatandengan anaknya, melihat dia terlibat dan ingin mengulangimenikmati kegiatan. "Ini menghangatkan hati untuk melihat anak saya dengan gembiradi mata."

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

! e ibu didokumentasikan rata-rata tiga sesi per hari dalam
jurnal. Sesi hari kerja yang lebih pendek biasanya (10 menit
masing-masing) dan berlangsung sekitar rutinitas anak, seperti
makan atau waktu mandi. Sesi akhir pekan yang panjang (45 menit
masing-masing) dan sering terlibat permainan yang bisa diuraikan,
dengan berpotensi lebih CoC, seperti bermain pada struktur
bermain.! E permainan yang disukai anak berkisar tema
pengejaran, yang telah dipraktekkan selama sesi terapi .
Misalnya, waktu mandi sehari-hari hide-and-go-mencari game dengan
ibu anak diperluas bersembunyi di kamar lain dari
rumah atau menyembunyikan benda pada diri. Seperti minggu berkembang, anak
menerima memainkan game ini dengan mitra baru dan dalam konteks yang
baru.! E ibu juga mengomentari memulai bermain anaknya
dengan mencari nya atau dengan menciptakan sebuah permainan baru (bergiliran pada
trampolin). Berpura-pura bermain tetap minimal; Namun, objek
penggunaan adalah lebih tepat (misalnya, makan boneka dengan botol).
kesan pribadi! e ibu kemajuan anaknya
selama sesi rumah dibagi dalam jurnal. Komunikasi
antara dia dan anaknya lebih spontan
dengan pertukaran yang lebih cepat dari CoC, bahkan jika nonverbal. Dia
senang melihat anaknya menghadiri kegiatan masa tanpa
kesulitan. "Saat tidur, ketika ayahnya sedang membaca cerita, ia
[anak] penuh perhatian dan berikut cerita dengan menunjuk pada gambar.
Sebelum intervensi, ia akan merobek buku dari kita
tangan!" Dia mengomentari kesenangan bersama selama kegiatan
dengan anaknya, melihat dia terlibat dan ingin mengulangi
kegiatan menikmati. "Ini menghangatkan hati untuk melihat anak saya dengan gembira
di matanya."