Recent count decisions have placed

Recent count decisions have placed some added responsibilities upon counselors and other professionals, hawever. Some courts have held thatcounselors or therapists have a clear obligation to warn an intended victim in the event that threats against that person are made by a client in the course of treatment (Paul, 1977). Obviously, since such threats involve danger to human life, the counselor has no ethical obligation to treat them in confidence.Instead, the counselor may have a responsibility to warn the possible victim directly, or to notify appropriate authorities to insure that such warning is accomplished. Confidentialityvis an important ethical issue with which counselor must be concerned. However, a second equally important ethical issue concerns the scope of professional competence.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hitungan keputusan telah menempatkan tanggung jawab tambahan berdasarkan konselor dan profesional lainnya, hawever. Beberapa pengadilan telah mengadakan thatcounselors atau terapis memiliki kewajiban yang jelas untuk memperingatkan korban yang dimaksudkan dalam hal ancaman terhadap orang yang dibuat oleh klien dalam pengobatan (Paul, 1977). Jelas, karena ancaman tersebut melibatkan bahaya bagi kehidupan manusia, konselor memiliki kewajiban tidak etis untuk memperlakukan mereka dalam keyakinan.Sebaliknya, konselor mungkin memiliki tanggung jawab untuk memperingatkan korban mungkin secara langsung, atau untuk memberitahukan pihak berwenang yang tepat untuk menjamin bahwa peringatan tersebut dicapai. Confidentialityvis masalah etis penting dengan konselor yang harus memperhatikan. Namun, isu etis sama pentingnya kedua kekhawatiran dalam lingkup kompetensi yang profesional.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Keputusan count baru-baru ini telah menempatkan beberapa tanggung jawab yang pada konselor dan profesional lainnya, hawever. Beberapa pengadilan telah mengadakan thatcounselors atau terapis memiliki kewajiban yang jelas untuk memperingatkan korban dimaksud dalam hal ancaman terhadap orang yang dibuat oleh klien dalam pengobatan (Paul, 1977). Jelas, karena ancaman tersebut melibatkan bahaya bagi kehidupan manusia, konselor tidak memiliki kewajiban etis untuk memperlakukan mereka di confidence.Instead, konselor mungkin memiliki tanggung jawab untuk memperingatkan korban mungkin langsung, atau untuk memberitahukan pihak yang berwenang untuk memastikan bahwa peringatan tersebut dicapai . Confidentialityvis masalah etika yang penting dengan yang konselor harus diperhatikan. Namun, masalah etika sama pentingnya kedua menyangkut ruang lingkup kompetensi profesional.