This is not a cliffhanger*** The la

This is not a cliffhanger***

The last thing Cora Branton wanted was the attention of her new boss.

I had enough on my plate.
When my mom got sick, I dropped out of school to take care of her.
When she died eight months ago, I became the sole guardian of my teenage brother, Marcus.
My job as a lowly secretary– ahem... excuse me– administrative assistant was tedious, but it paid the bills and put a roof over our heads. We were surviving.

When I corrected an error on a contract, I didn't expect to draw the notice of the billionaire CEO, Jake Weston.
I didn't want to be promoted to be the arrogant playboy's executive assistant. Nobody had held the position for more than four weeks and I wasn't sure I would last long with His Exaltedness.

Only nothing was what I had expected. Not the job. Not the man. Not my feelings.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Hal ini tidak cliffhanger *** Hal terakhir yang ingin Cora Branton adalah perhatian bosnya baru. Aku punya cukup di piringku. Ketika ibuku mendapat sakit, saya putus sekolah untuk merawatnya. Ketika dia meninggal delapan bulan lalu, saya menjadi satu-satunya penjaga adikku remaja, Marcus. Pekerjaan saya sebagai seorang Sekretaris yang rendah-ahem... permisi-Asisten Administrasi ini membosankan, tetapi membayar tagihan dan menempatkan atap di atas kepala kami. Kami bertahan. Ketika aku mengoreksi kesalahan pada kontrak, saya tidak berharap untuk menarik pemberitahuan miliarder CEO, Jake Weston. Saya tidak ingin untuk dapat dipromosikan menjadi asisten eksekutif playboy sombong. Tak seorang pun telah menjabat selama lebih dari empat minggu dan aku tidak yakin aku akan berlangsung lama dengan Exaltedness nya. Hanya apa-apa adalah apa yang saya duga. Tidak bekerja. Bukan manusia. Tidak perasaan saya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ini bukan cliffhanger *** Hal terakhir Cora Branton inginkan adalah perhatian bos barunya. Aku punya cukup di piring saya. Ketika ibu saya jatuh sakit, saya putus sekolah untuk merawatnya. Ketika dia meninggal delapan bulan yang lalu, saya menjadi satu-satunya wali adik remaja saya, Marcus. pekerjaan saya sebagai sekretaris ahem ... alasan saya- asisten administrasi rendah membosankan, tetapi membayar tagihan dan menempatkan atap di atas kepala kita. Kami masih hidup. Ketika aku mengoreksi kesalahan pada kontrak, saya tidak berharap untuk menarik pernyataan CEO miliarder, Jake Weston. Saya tidak ingin dipromosikan menjadi asisten eksekutif playboy arogan ini. Tidak ada yang memegang posisi selama lebih dari empat minggu dan saya tidak yakin saya akan bertahan lama dengan Exaltedness Nya. Hanya tidak ada apa yang saya harapkan. Bukan pekerjaan. Bukan orang. Tidak saya perasaan.