“Mr. Pirzada is Bengali, but he is

“Mr. Pirzada is Bengali, but he is a Muslim,” my father informed
me. “Therefore he lives in East Pakistan, not India.” His finger
trailed across the Atlantic, through Europe, the Mediterranean,
the Middle East, and finally to the sprawling orange diamond
that my mother once told me resembled a woman wearing a sari
with her left arm extended. Various cities had been circled with
lines drawn between them to indicate my parents’ travels, and the
place of their birth, Calcutta, was signified by a small silver star.
A I had been there only once and had no memory of the trip.
“As you see, Lilia, it is a different country, a different color,” my
father said. Pakistan was yellow, not orange. I noticed that there
were two distinct parts to it, one much larger than the other,
separated by an expanse of Indian territory; it was as if California
and Connecticut constituted a nation apart from the U.S.
My father rapped his knuckles on top of my head. “You are,
of course, aware of the current situation? Aware of East Pakistan’s
fight for sovereignty?”5
I nodded, unaware of the situation. B
We returned to the kitchen, where my mother was draining
a pot of boiled rice into a colander. My father opened up the can on the counter and eyed me sharply over the frames of his glasses
as he ate some more cashews. “What exactly do they teach you at
school? Do you study history? geography?”

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

"Mr Pirzada adalah bahasa Bengali, tetapi ia adalah seorang Muslim," ayah saya diberitahu saya. "Oleh karena itu ia tinggal di Pakistan Timur, bukan India." Jarinya membuntuti melintasi Atlantik, melalui Eropa, Mediterania, Timur Tengah, dan akhirnya pada berlian jeruk yang luas Ibu saya pernah mengatakan kepada saya bahwa menyerupai seorang wanita yang mengenakan sari dengan lengan kirinya diperpanjang. Berbagai kota telah berputar dengan garis ditarik antara mereka untuk menunjukkan perjalanan orang tua saya, dan tempat kelahiran mereka, Calcutta, ditandakan oleh bintang perak kecil. Aku berada di sana hanya sekali dan tidak ingat perjalanan. "Seperti yang Anda lihat, Lilia, ini adalah negara yang berbeda, warna yang berbeda," saya ayah mengatakan. Pakistan adalah tidak oranye, kuning. Aku melihat bahwa ada ada dua bagian yang berbeda itu, salah satu yang jauh lebih besar daripada yang lain, dipisahkan dengan luas wilayah India; itu seolah-olah California dan Connecticut merupakan suatu bangsa dari Amerika Serikat Ayah saya mengetuk Mengucek jarinya di atas kepalaku. "Anda adalah, Tentu saja, menyadari situasi saat ini? Menyadari Pakistan Timur berjuang untuk kedaulatan?" 5Aku mengangguk, menyadarinya situasi. BKami kembali ke dapur, dimana ibu saya adalah pengeringan panci nasi menjadi saringan. Ayah saya membuka dapat di meja dan bermata saya tajam selama frame dari kacamatanya ketika ia makan kacang mete beberapa lain. "Apa persis melakukan yang mereka ajarkan Anda di sekolah? Apakah Anda belajar sejarah? geografi?"

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Bapak. Pirzada adalah Bengali, tapi dia adalah seorang Muslim, "ayah saya memberitahu
saya. "Oleh karena itu ia tinggal di Pakistan Timur, bukan India." Jarinya
membuntuti melintasi Atlantik, melalui Eropa, Mediterania,
Timur Tengah, dan akhirnya ke berlian oranye luas
bahwa ibu saya pernah mengatakan kepada saya mirip seorang wanita yang mengenakan sari
dengan dia lengan kiri diperpanjang. Berbagai kota telah dilingkari dengan
garis yang ditarik antara mereka untuk menunjukkan perjalanan orangtuaku, dan
tempat kelahiran mereka, Calcutta, itu ditandai dengan bintang perak kecil.
AI telah ada hanya sekali dan tidak memiliki memori dari perjalanan.
"Sebagai Anda lihat, Lilia, itu adalah negara yang berbeda, warna yang berbeda, "saya
kata ayah. Pakistan adalah kuning, oranye tidak. Saya melihat bahwa ada
dua bagian yang berbeda untuk itu, salah satu yang jauh lebih besar dari yang lain,
dipisahkan oleh hamparan wilayah India; itu seolah-olah California
dan Connecticut merupakan bangsa terlepas dari US
Ayahku mengetuk buku-buku jarinya di atas kepala saya. "Anda,
tentu saja, menyadari situasi saat ini? Sadar East Pakistan
berjuang untuk kedaulatan? "5
Aku mengangguk, menyadari situasi. B
Kami kembali ke dapur, di mana ibu saya menguras
panci nasi ke dalam saringan. Ayah saya membuka kaleng di meja dan menatap saya tajam selama frame kacamatanya
saat ia makan beberapa kacang mete lagi. "Apa sebenarnya yang mereka ajarkan Anda di
sekolah? Apakah Anda belajar sejarah? geografi? "