Benevolent leadershipEleven items o

Benevolent leadership

Eleven items of Cheng et al.’s (2000) benevolent leadership scale were used to test leader benevolence (

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dermawan kepemimpinanSebelas item Cheng et al. (2000) kebajikan kepemimpinan skala yang digunakan untuk menguji pemimpin kebajikan (<< 86). Pada skala titik 6-yang berkisar dari 1, '' tidak sama sekali,'' 6, '' sering,'' karyawan melaporkan frekuensi memahami perilaku kebajikan supervisor mereka. Sampel item termasuk '' pembimbing saya mencoba untuk memahami penyebab ketika saya tidak melakukan baik '', dan '' saya pengawas akan membantu saya ketika saya dalam keadaan darurat.''Bersarang struktur data kami menunjukkan bahwa itulah, mungkin untuk memperlakukan dermawan kepemimpinan sebagai tingkat kelompok membangun (i.e., kepada kepemimpinan kebajikan agregat Skor dilaporkan oleh bawahan di bawah pemimpin yang sama). Namun, melakukan jadi memperkenalkan ketidaksesuaian antara teori dan analisa. Itu adalah, sementara kami posisi kepemimpinan kebajikan sebagai peramal kreativitas, menggunakan kepemimpinan kebajikan sebagai membangun tingkat kelompok menyarankan lintas-tingkat moderat peran kepemimpinan yang baik di tingkat individu hubungan antara peran kreatif identitas (atau pekerjaan otonomi) dan kreativitas. Lebih penting lagi, Farh dan Cheng (2000) berpendapat bahwa di bawah pengaturan Cina, dimana relationalism sangat dihargai, pengobatan kebajikan kepemimpinan mungkin berbeda di seluruh bawahan. Argumen ini menunjukkan kelayakan menyelidiki kebajikan kepemimpinan di leavel individu. Kami, dengan demikian, diperlakukan kepemimpinan kebajikan sebagai variabel tingkat individu.Kreatif peran identitasFarmer et al.'s (2003) tiga-item skala ini digunakan untuk mengukur kreatif peran identitas (<< 81). Pada skala titik 6-yang berkisar dari 1, '' sangat tidak setuju,'' untuk 6, '' sangat setuju '', bawahan dievaluasi sejauh mana peran kreatif karyawan telah dimasukkan dalam menggenggam mereka. Sampel item adalah '' untuk menjadi seorang karyawan kreatif adalah bagian penting dari identitas saya.''Pekerjaan otonomiSpreitzer's (1995) tiga-item otonomi/self-determination skala ini digunakan untuk mengukur otonomi pekerjaan (<< 86). Pada skala titik 6-mulai dari 1, '' sangat tidak setuju,'' untuk 6, '' sangat setuju,'' karyawan menunjukkan sejauh mana setiap pernyataan dijelaskan bagaimana mereka merasa tentang pekerjaan mereka. Sampel item'' Saya memiliki otonomi yang signifikan dalam menentukan bagaimana saya melakukan pekerjaan saya.''Variabel kontrolKami menyertakan dua kontrol dalam analisis statistik. Pertama, kami menyertakan tingkat pendidikan (<< SMA,'' << '' institute of technology,'' << '' sarjana,'' dan << '' master'') untuk kontrol untuk potensi dampak pada kreativitas melalui tugas yang berhubungan dengan pengetahuan dan keahlian (Amabile, 1988). Kedua, panjang hubungan atasan-bawahan dikendalikan karena dapat mempengaruhi penilaian pengawas laporan langsung.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kebajikan kepemimpinan Sebelas item dari Cheng et al. (2000) skala kepemimpinan hati digunakan untuk menguji pemimpin kebajikan (<< 86). Pada skala 6-poin yang berkisar dari 1, '' tidak sama sekali, '' 6, '' sering, '' karyawan melaporkan frekuensi mengamati perilaku baik hati supervisor mereka. Item sampel termasuk '' atasan saya mencoba untuk memahami penyebabnya ketika saya tidak melakukan dengan baik, '' dan '' atasan saya akan membantu saya ketika saya dalam keadaan darurat. '' Struktur bersarang data kami menunjukkan bahwa secara metodologis, itu adalah mungkin untuk mengobati kepemimpinan baik hati sebagai konstruksi tingkat grup (yaitu, untuk agregat skor kepemimpinan hati dilaporkan oleh bawahannya di bawah pemimpin yang sama). Namun, hal tersebut memperkenalkan ketidaksesuaian antara teori dan analisis. Artinya, sementara kita memposisikan kepemimpinan hati sebagai prediktor kreativitas, menggunakan kepemimpinan baik hati sebagai konstruksi tingkat grup menunjukkan peran moderat lintas-tingkat kepemimpinan hati dalam hubungan tingkat individu antara peran identitas kreatif (atau otonomi pekerjaan) dan kreativitas . Lebih penting lagi, Farh dan Cheng (2000) berpendapat bahwa di bawah pengaturan Cina, di mana relationalism sangat dihargai, pengobatan kepemimpinan hati mungkin berbeda di seluruh bawahan. Argumen ini menunjukkan kesesuaian menyelidiki kepemimpinan baik hati di leavel individu. Kami, dengan demikian, diperlakukan kepemimpinan baik hati sebagai variabel tingkat individu. Creative peran identitas Farmer et al. (2003) skala tiga-item yang digunakan untuk mengukur kreatif peran identitas (<< 81). Pada skala 6-poin yang berkisar dari 1, '' sangat tidak setuju, '' 6, '' sangat setuju, '' bawahan dievaluasi sejauh mana peran karyawan kreatif telah dimasukkan ke dalam identitas diri mereka. Item sampel adalah '' Untuk menjadi karyawan kreatif adalah bagian penting dari identitas saya. '' Pekerjaan otonomi (1995) tiga-item otonomi / penentuan nasib skala Spreitzer ini digunakan untuk mengukur otonomi pekerjaan (<< 86). Pada skala 6-point mulai dari 1, '' sangat tidak setuju, '' 6, '' sangat setuju, '' karyawan menunjukkan sejauh mana setiap pernyataan menggambarkan bagaimana perasaan mereka tentang pekerjaan mereka. Item sampel adalah '' Saya memiliki otonomi yang signifikan dalam menentukan bagaimana saya melakukan pekerjaan saya. '' Variabel kontrol Kami termasuk dua kontrol dalam analisis statistik. Pertama, kita termasuk tingkat pendidikan (<< SMA, '' << '' institut teknologi, '' << '' sarjana, '' dan << '' master '') untuk mengendalikan dampak potensial terhadap kreativitas melalui pengetahuan terkait tugas-dan keahlian (Amabile, 1988). Kedua, panjang hubungan atasan-bawahan dikontrol karena dapat mempengaruhi rating pengawas 'laporan langsung.