The majority choice in problem 2 is

The majority choice in problem 2 is
risk taking: the certain death of 400
people is less acceptable than the two-inthree
chance that 600 will die. The preferences
in problems 1 and 2 illustrate a
common pattern: choices involving gains
are often risk averse and choices involving
losses are often risk taking.
However, it is easy to see that the two
problems are effectively identical. The
only difference between them is that the
outcomes are described in problem I by
the number of lives saved and in problem
2 by the number of lives lost. The change
is accompanied by a pronounced shift
from risk aversion to risk taking. We
have observed this reversal in several
groups of respondents, including university
faculty and physicians. Inconsistent
responses to problems I and 2 arise from
the conjunction of a framing effect with
contradictory attitudes toward risks involving
gains and losses. We turn now
to an analysis of these attitudes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Mayoritas pilihan dalam masalah 2mengambil risiko: kematian 400orang-orang kurang dapat diterima daripada dua-inthreekesempatan bahwa 600 akan mati. Preferensidalam masalah 1 dan 2 menggambarkanpola umum: pilihan yang melibatkan keuntunganApakah sering menghindari risiko dan pilihan melibatkankerugian yang sering pengambilan risiko.Namun, sangat mudah untuk melihat bahwa keduamasalah efektif identik. Thehanya perbedaan antara keduanya adalah bahwahasil digambarkan dalam masalah saya denganjumlah kehidupan diselamatkan dan dalam masalah2 jumlah kehidupan yang hilang. Perubahandisertai dengan pergeseran diucapkandari penghindaran risiko untuk pengambilan risiko. KamiAmati pembalikan ini dalam beberapaRombongan responden, termasuk UniversitasFakultas dan dokter. Konsistentanggapan untuk masalah saya dan 2 timbul dariKonjungsi membingkai efek denganprilaku yang bertentangan terhadap risiko melibatkankeuntungan dan kerugian. Kita berubah sekarangAnalisis sikap ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pilihan mayoritas di masalah 2 adalah
pengambilan risiko: kematian tertentu 400
orang kurang diterima daripada dua-inthree
kemungkinan bahwa 600 akan mati. Preferensi
dalam masalah 1 dan 2 menggambarkan
pola umum: pilihan yang melibatkan keuntungan
sering menolak risiko dan pilihan yang melibatkan
. kerugian sering mengambil risiko
Namun, mudah untuk melihat bahwa dua
masalah secara efektif identik. The
satunya perbedaan antara mereka adalah bahwa
hasil dijelaskan dalam masalah yang saya dengan
jumlah nyawa yang diselamatkan dan di masalah
2 dengan jumlah nyawa yang hilang. Perubahan
disertai dengan pergeseran nyata
dari keengganan risiko untuk pengambilan risiko. Kami
telah mengamati pembalikan ini dalam beberapa
kelompok responden, termasuk universitas
fakultas dan dokter. Konsisten
tanggapan untuk masalah saya dan 2 muncul dari
gabungan dari efek framing dengan
sikap kontradiktif terhadap risiko yang melibatkan
keuntungan dan kerugian. Kita sekarang beralih
ke analisis sikap ini.