Softly, in the dusk, a woman is sin

Softly, in the dusk, a woman is singing to me;
Taking me back down the vista of years, till I see
A child sitting under the piano, in the boom of the tingling strings
And pressing the small, poised feet of a mother who smiles as she sings.

In spite of myself, the insidious mastery of song
Betrays me back, till the heart of me weeps to belong
To the old Sunday evenings at home, with winter outside
And hymns in the cosy parlour, the tinkling piano our guide.

So now it is vain for the singer to burst into clamour
With the great black piano appassionato. The glamour
Of childish days is upon me, my manhood is cast
Down in the flood of remembrance, I weep like a child for the past.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Lembut, di sore hari, seorang wanita bernyanyi kepadaku;Membawa saya kembali ke vista tahun, sampai aku melihatSeorang anak yang duduk di bawah piano, di boom senar kesemutanDan menekan kecil, siap kaki seorang ibu yang tersenyum seperti yang ia bernyanyi.Meskipun sendiri, penguasaan berbahaya laguMengkhianati saya kembali, sampai jantung saya menangis untuk milikTua Minggu malam di rumah, dengan musim dingin di luarDan lagu pujian dalam ruang tamu nyaman, gelang piano panduan kami.Jadi sekarang ini sia-sia untuk penyanyi meledak ke kiamatDengan appassionato piano hitam besar. GlamorKekanak-kanakan hari adalah atas saya, kelelakianku dilemparkanTurun dalam banjir mengingat, aku menangis seperti seorang anak untuk masa lalu.