Use your mouth,’ Changmin says slow

Use your mouth,’ Changmin says slowly, accentuating each word as he tugs Yunho down by the
hair.
Yunho catches himself on his hands, braced against Changmin’s thighs. He’s so close he can
smell Changmin’s arousal and can see the follicles of his brother’s dark curls. His fingers
twitch to run through the patch and he expels the breath he didn’t know he was holding over
Changmin’s dick. Changmin’s cock twitches, the thick tip pressing against Yunho’s cheek
suddenly and the precum feels as hot as the burn from earlier on his skin. He impulsively
pushes fingertips through the curls above the base of Changmin’s cock, grasping his brother in
a loose circle made by his thumb and two fingers, lifting the heavy length up. Hands run
affectionately through his hair and Yunho restrains himself from pushing into them. He has
plenty of friends and potential lovers – he shouldn’t be this pathetic and starved for his
brother’s affection. He takes the tip into his mouth, instantly swallowing as the taste
overwhelms him, lying thick on his tongue and he wants nothing more than something to wash
it down.
Yunho gives a hesitant suck before testing the give of his throat, pushing another inch into his
mouth. It’s already too much and Yunho wants to pull back and say he can’t do it when
Changmin coos encouragingly, calling him hyung. He flicks his tongue, trying to get an idea of
how much he can move when his mouth already feels too full. He finds he can’t do much
regarding his tongue around the circumference and pulls back a little, moving it over the tip
instead. Changmin twitches and pulses in his mouth, a thick vein along the underside
throbbing against his tongue as he sucks. It’s too hard to coordinate both his hands and mouth
at the same time, so Yunho alternates when his jaw feels tired. Changmin’s length is soaked
with saliva, making it easier on his grip but his brother specified his desire for Yunho’s mouth
so he tries to pleasure him as much as possible. He gags frequently as he attempts a rhythm,
lips becoming numb but then Changmin lifts his hips and takes most of the work out of it for
Yunho.
Yunho wants to cry out when Changmin pushes him down roughly, forcing him to take too
much and almost breaching his throat several times. Even with his brother’s wilder methods,
Yunho can never manage all of him and chokes repeatedly. Suddenly hot cum shoots into his
mouth and Yunho feels like he’s suffocating on the fluid that clings thickly to the back of his
throat. He splutters, fingers digging into Changmin’s thighs and his brother pulls him off by
the hair, pumping out the end of his release over his face. His brother’s cum still fills his
mouth and Yunho is relieved when he knows he’ll get the chance to spit it out, disliking the
taste. Dazed, he reaches for the tissues on Changmin’s bedside table, half slumped over his
brother’s legs. Changmin stops him, snatching hold of his wrist and steadying it back down on
the bed. His brother tilts his chin up and Yunho meets with the lust and pride in Changmin’s
eyes.
‘Swallow it,’ Changmin’s lips twitch into a smirk.
His tone is commanding and Yunho finds himself swallowing, the bitter fluid sticking in the
back of his throat as it heads to his stomach. Changmin smiles and it’s so free of his brother’s
usual hostility that Yunho feels his heart thump wildly in his chest, flutterings of hope
beginning to stir. In that moment, Yunho wants to be praised by his brother. More than
anything, he wants Changmin to kiss him and with that thought, shame floods his body.
‘Good boy,’ Changmin coos, ruffling his hair before pulling up his pants. ‘Now how about
Chinese food, hyung?’
Yunho nods, curling up on the opposite side of the bed as Changmin orders a few of their
favourite dishes over the phone. When he’s done, his brother presses lips against his temple
and excuses himself for a quick shower. Yunho stays motionless, rigid with regret as the
enormity of what they’ve done hits home. The taste of his brother’s cum is still strong in his
mouth, the scent of it strong on his skin and he wonders why he allowed himself to be used
like that. Yunho questions his own motivations- if he’s so disgusted by the thought of it, why
did he get hard?
Changmin returns to his bedroom quickly, a towel around his waist. His body is lean but
muscular now, in a way that extends the mere physique of a star performer on the school’s
swim team. It’s an image Yunho wasn’t aware of; the last time he saw Changmin shirtless was
at his first swimming event years ago. Changmin had insisted the family stop going after that.
He watches his brother dress, feeling too feeble to move and when he’s done, Changmin
rounds in on him. Changmin manhandles him until he uncurls his hands from his face, sitting
on his chest before wiping at his face with the damp towel he used to dry his body. Yunho
belatedly realises his brother is cleaning the dried cum from his face and neck. It would seem
Yunho hadn’t swallowed all that much.
‘You’re quite a messy eater, hyung,’ Changmin teases, wiping at a stubborn spot at the corner
of his mouth before tossing the towel aside.
‘I’m sorry,’ Yunho murmurs softly and immediately hates himself for it. ‘Did I do it right?’ he
finds himself desperate to know.
‘You’re not very good at it,’ Changmin says bluntly and Yunho tries not to let his
disappointment show. ‘But because it was you, hyung- and I’ve always wanted you- it was very
satisfying,’ he grins.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

menggunakan mulut Anda, "kata Changmin perlahan, menonjolkan setiap kata yang ia tunda Yunho turun oleh rambut
.
Yunho menangkap dirinya di tangannya, bersiap melawan paha Changmin itu. dia begitu dekat dia bisa
bau gairah Changmin dan dapat melihat folikel rambut ikal saudaranya gelap. jari-jarinya
kedutan untuk menjalankan melalui patch dan ia mengusir napas dia tidak tahu dia memegang lebih
kontol Changmin itu.ayam berkedut Changmin itu, ujung tebal menekan pipi Yunho yang tiba-tiba
dan precum terasa panas seperti terbakar dari sebelumnya pada kulitnya. Gunther
mendorong ujung jari melalui ikal atas dasar ayam Changmin itu, menggenggam saudaranya di
lingkaran longgar yang dibuat oleh ibu jari dan dua jari, mengangkat panjang berat atas. tangan dijalankan
sayang melalui rambutnya dan Yunho menahan diri dari mendorong ke dalamnya. ia memiliki
banyak teman dan kekasih potensial - dia tidak boleh ini menyedihkan dan kelaparan untuk kasih sayang
saudaranya. ia mengambil ujung ke dalam mulutnya, langsung menelan sebagai rasa
berhasil menaklukkan dia, berbaring tebal di lidahnya dan dia ingin tidak lebih dari sesuatu untuk mencuci
turun.
Yunho memberikan mengisap ragu-ragu sebelum pengujian memberikan tenggorokannya, mendorong inci lagi ke mulut
nya. itu sudah terlalu banyak dan Yunho ingin menarik kembali dan mengatakan dia tidak bisa melakukannya ketika
Changmin berbisik semangat, memanggilnya hyung. dia film lidahnya, mencoba untuk mendapatkan ide dari
betapa dia bisa bergerak ketika mulutnya sudah terasa terlalu penuh. ia menemukan dia tidak bisa berbuat banyak
tentang lidahnya di sekitar lingkar dan menarik kembali sedikit, bergerak di atas
ujung gantinya. Changmin berkedut dan pulsa di mulutnya, vena tebal sepanjang
berdenyut bawah terhadap lidahnya saat dia menyebalkan. itu terlalu sulit untuk mengkoordinasikan kedua tangan dan mulutnya
pada saat yang sama, sehingga Yunho bergantian ketika rahangnya terasa lelah. panjang Changmin itu direndam dengan air liur
,sehingga lebih mudah di grip, tapi saudaranya ditentukan keinginannya untuk mulut Yunho itu
sehingga ia mencoba untuk kesenangan dirinya sebanyak mungkin. dia sering lelucon saat ia mencoba ritme, bibir
menjadi mati rasa tapi kemudian Changmin mengangkat pinggulnya dan mengambil sebagian besar pekerjaan dari itu untuk Yunho
.
Yunho ingin menangis ketika Changmin mendorong dia turun kasar, memaksa dia untuk mengambil terlalu
banyak dan hampir melanggar tenggorokannya beberapa kali. bahkan dengan metode liar saudaranya,
Yunho tidak pernah bisa mengelola semua dia dan tersedak berulang kali. tunas cum tiba-tiba panas ke nya
mulut dan Yunho terasa seperti dia mencekik pada cairan yang menempel tebal ke bagian belakang tenggorokan
nya. ia bergetar, jari menggali ke paha Changmin dan saudaranya menarik dia pergi dengan
rambut,memompa keluar akhir pembebasan wajahnya. cum saudaranya masih mengisi mulut
dan Yunho merasa lega ketika dia tahu dia akan mendapatkan kesempatan untuk meludah keluar, tidak menyukai rasa
. bingung, ia meraih jaringan di meja samping tempat tidur Changmin itu, setengah merosot di kaki
saudaranya. Changmin berhenti dia, menyambar memegang pergelangan tangannya dan memantapkan kembali di atas
tempat tidur.saudaranya miring dagunya dan Yunho bertemu dengan nafsu dan kebanggaan dalam
mata Changmin itu.
'menelannya, "Changmin itu bibir kedutan menjadi seringai
nadanya memerintah dan Yunho menemukan dirinya menelan, menempel cairan pahit di
. kembali tenggorokannya seperti kepala di perutnya. Changmin tersenyum dan begitu bebas dari saudaranya
permusuhan biasa bahwa Yunho merasa jantungnya berdebar dengan liar di dadanya, flutterings harapan
mulai bergerak. pada saat itu, Yunho ingin dipuji oleh saudaranya. lebih dari
apa pun, dia ingin Changmin untuk menciumnya dan dengan pikiran itu, malu banjir tubuhnya
'anak yang baik, "Changmin berbisik, mengacak-acak rambutnya sebelum menarik celananya.. 'Sekarang bagaimana
makanan Cina, hyung?'
Yunho mengangguk,meringkuk di seberang tempat tidur seperti Changmin memerintahkan beberapa
hidangan favorit mereka melalui telepon. ketika dia lakukan, saudaranya menekan bibir terhadap
pelipisnya dan alasan sendiri untuk mandi cepat. Yunho tetap bergerak, kaku dengan penyesalan sebagai
besarnya apa yang telah mereka lakukan hit rumah. rasa cum saudaranya masih kuat di mulut
nya,bau itu kuat pada kulitnya dan ia bertanya-tanya mengapa ia membiarkan dirinya digunakan
seperti itu. pertanyaan Yunho sendiri motivasi-jika dia begitu muak dengan pikiran itu, mengapa
dia mendapatkan keras?
Changmin kembali ke kamar tidurnya cepat, handuk di pinggangnya. tubuhnya kurus tapi berotot
sekarang, dengan cara yang memperluas fisik belaka pemain bintang di tim berenang
sekolah.itu gambar Yunho tidak menyadari, waktu terakhir ia melihat Changmin bertelanjang dada adalah
di renangnya acara tahun pertama lalu. Changmin bersikeras halte keluarga pergi setelah itu.
ia menonton gaun saudaranya, merasa terlalu lemah untuk bergerak dan ketika dia lakukan, Changmin
putaran pada dirinya. Changmin manhandles sampai ia uncurls tangannya dari wajahnya, duduk
di dadanya sebelum menyeka wajahnya dengan handuk basah yang digunakan untuk mengeringkan tubuhnya. Yunho
terlambat menyadari adiknya adalah membersihkan cum kering dari wajah dan lehernya. tampaknya
Yunho tidak menelan semua yang banyak.
'Anda cukup pemakan berantakan, hyung, "Changmin menggoda, menyeka di tempat membandel di sudut
mulutnya sebelum melempar handuk ke samping.
' i Maafkan,'Yunho bergumam pelan dan segera membenci dirinya sendiri untuk itu. 'Apakah saya melakukannya dengan benar? "Ia
menemukan dirinya sangat ingin tahu.
' Anda tidak sangat baik dalam hal itu," kata Changmin terus terang dan Yunho mencoba untuk tidak membiarkan nya
kekecewaan pertunjukan. 'Tapi karena itu kau, hyung-dan saya selalu ingin Anda-itu sangat
memuaskan, "ia menyeringai.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menggunakan mulut Anda,' Changmin mengatakan perlahan-lahan, menonjolkan setiap kata sebagai dia menyentak Yunho turun oleh
rambut.
Yunho menangkap dirinya di tangannya, menguatkan terhadap Changmin di paha. Ia begitu dekat dia bisa
bau Changmin's gairah dan dapat melihat folikel saudaranya gelap ikal. Jari-jarinya
kedutan untuk menjalankan melalui patch dan ia mengusir napas yang dia tidak tahu dia memegang
Changmin di dick. Changmin's kokang berkedut, ujung tebal yang menekan terhadap Yunho pipi
tiba-tiba dan precum terasa panas seperti luka bakar dari sebelumnya pada kulitnya. Ia impulsif
mendorong jari melalui ikal di atas dasar Changmin's ayam, menggenggam saudaranya di
lingkaran longgar yang dibuat oleh ibu jari dan jari-jari dua, mengangkat berat panjang. Tangan menjalankan
Sayang melalui rambut dan Yunho menahan diri dari mendorong ke dalamnya. Dia memiliki
banyak teman-teman dan kekasih potensi-ia tidak boleh ini menyedihkan dan kelaparan untuk
kasih sayang kakak. Dia mengambil ujung ke dalam mulutnya, langsung menelan sebagai rasa
menguasai dia, berbaring tebal di lidahnya dan dia ingin tidak lebih dari sesuatu untuk mencuci
turun.
Yunho memberikan mengisap ragu-ragu sebelum pengujian memberikan tenggorokan, mendorong inci lain ke dalam
mulut. Hal ini sudah terlalu banyak dan Yunho ingin menarik kembali dan mengatakan ia tidak bisa melakukannya ketika
Changmin coos semangat, memanggilnya hyung. Ia flicks lidahnya, mencoba untuk mendapatkan ide dari
berapa banyak ia dapat bergerak ketika mulutnya sudah terasa terlalu penuh. Ia menemukan bahwa ia tidak bisa berbuat banyak
mengenai lidahnya sekitar lingkar dan menarik kembali sedikit, bergerak atas ujung
sebaliknya. Changmin berkedut dan kacang-kacangan dalam mulutnya, vena tebal sepanjang bawah
berdenyut-denyut terhadap lidahnya seperti dia menyebalkan. Terlalu sulit untuk mengkoordinasikan kedua tangan dan mulut
pada saat yang sama, jadi Yunho alternatif ketika rahang beliau merasa lelah. Changmin's panjang direndam
dengan air liur, membuatnya lebih mudah pada pegangannya tetapi abangnya ditentukan keinginannya untuk mulut Yunho
sehingga ia mencoba untuk kesenangan dia sebanyak mungkin. Ia lelucon sering dia sebagai upaya irama,
bibir menjadi kaku tapi kemudian Changmin mengangkat pinggul dan mengambil sebagian besar pekerjaan dari itu untuk
Yunho.
Yunho ingin menangis ketika Changmin mendorong dia secara kasar, memaksa dia untuk mengambil terlalu
banyak dan melanggar hampir tenggorokannya beberapa kali. Bahkan dengan saudaranya wilder metode,
Yunho tidak pernah dapat mengelola semua dia dan tercekik berulang kali. Tiba-tiba hot cum tunas ke dalam
mulut dan Yunho terasa seperti ia menyesakkan pada cairan yang tebal menempel belakang nya
tenggorokan. Ia splutters, jari-jari yang menggali ke dalam Changmin di paha dan saudaranya menariknya oleh
rambut, memompa keluar akhir pembebasannya atas wajahnya. Saudaranya cum masih mengisi nya
mulut dan Yunho adalah lega ketika dia tahu dia akan mendapatkan kesempatan untuk meludah keluar, tidak menyukai
rasa. Pusing, ia mencapai untuk jaringan pada Changmin di meja samping tempat tidur, setengah merosot atas
kaki saudara. Changmin berhenti padanya, menyambar memegang pergelangan tangannya dan memantapkan itu mundur pada
tempat tidur. Saudaranya miring dagu up-nya dan memenuhi Yunho dengan nafsu dan kebanggaan dalam Changmin's
mata.
'Menelan itu,' Changmin di bibir kedutan menjadi seringai.
nada nya memerintah dan Yunho menemukan dirinya menelan, cairan pahit yang menempel di
belakang tenggorokan seperti kepala untuk perutnya. Changmin tersenyum dan it's begitu bebas dari saudaranya
biasa permusuhan Yunho itu merasa hatinya Buk liar di nya dada, flutterings harapan
mulai aduk. Pada saat itu, Yunho ingin dipuji oleh saudaranya. Lebih dari
apa pun, yang dia ingin Changmin untuk menciumnya dan dengan pemikiran itu, malu banjir tubuh.
'Anak baik,' Changmin coos, ruffling rambutnya sebelum menarik celana. ' Sekarang bagaimana
makanan Cina, hyung?'
Yunho nods, meringkuk di seberang tempat tidur seperti Changmin memerintahkan beberapa dari mereka
hidangan favorit melalui telepon. Ketika dia selesai, saudaranya menekan bibir terhadap BaitNya
dan alasan sendiri untuk mandi cepat. Yunho tetap bergerak, kaku dengan penyesalan sebagai
besarnya apa yang telah mereka lakukan hits rumah. Rasa saudaranya cum masih kuat dalam
mulut, aroma ini kuat pada kulitnya dan ia bertanya-tanya mengapa ia membiarkan dirinya untuk digunakan
seperti itu. Yunho pertanyaan sendiri motivasi - jika dia begitu muak dengan memikirkan hal itu, mengapa
ia mendapatkan keras?
Changmin kembali ke kamar tidurnya cepat, handuk di sekeliling pinggangnya. Tubuhnya ramping tetapi
otot sekarang, dengan cara yang meluas hanya fisik dari pemain bintang pada sekolah
berenang tim. Ini adalah gambar Yunho tidak menyadari terakhir kali dia melihat Changmin bertelanjang dada
di nya pertama berenang acara tahun lalu. Changmin bersikeras halte keluarga yang terjadi setelah itu.
dia menjaga pakaian saudara, merasa terlalu lemah untuk bergerak, dan ketika ia telah selesai, Changmin
di putaran pada dirinya. Changmin manhandles dia sampai ia uncurls tangannya dari wajahnya, duduk
pada dadanya sebelum menyeka di wajahnya dengan handuk lembab ia digunakan kering tubuhnya. Yunho
terlambat menyadari saudaranya adalah membersihkan kering dari wajah dan leher. Sepertinya
Yunho tidak menelan semua itu banyak.
'Kau pemakan sangat berantakan, hyung,' Changmin teases, menyeka di sebuah tempat yang keras kepala di sudut
mulutnya sebelum melemparkan samping handuk.
' aku minta maaf,' Yunho merenungkan itu lembut dan segera membenci dirinya sendiri untuk itu. 'Saya melakukannya benar?' dia
menemukan dirinya putus asa untuk tahu.
'Anda tidak sangat baik,' Changmin berkata blak-blakan dan Yunho mencoba untuk tidak membiarkan
Tampilkan kekecewaan. ' Tapi karena Anda, hyung - dan saya selalu ingin Anda-itu sangat
memuaskan,' dia grins.