Continuous improvement programs are

Continuous improvement programs are sprouting up all over as organizations strive to better themselves and gain an edge. The topic list is long and varied, and sometimes it seems as though a program a month is needed just to keep up. Unfortunately, failed programs far outnumber successes, and improvement rates remain distressingly low. Why? Because most companies have failed to grasp a basic truth. Continuous improvement requires a commitment to learning.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Program perbaikan terus-menerus sprouting up seluruh sebagai organisasi yang berusaha untuk memperbaiki diri dan memperoleh keuntungan. Daftar topik ini panjang dan bervariasi, dan kadang-kadang tampak seolah-olah sebuah program sebulan diperlukan hanya untuk mengikuti. Sayangnya, program gagal jauh melebihi keberhasilan, dan peningkatan harga tetap mengecewakan rendah. Mengapa? Karena kebanyakan perusahaan telah gagal untuk memahami kebenaran dasar. Perbaikan terus-menerus memerlukan komitmen terhadap pemelajaran.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

program perbaikan berkelanjutan yang bermunculan di seluruh organisasi berusaha untuk memperbaiki diri dan memperoleh tepi. Daftar topik yang panjang dan bervariasi, dan kadang-kadang tampaknya seolah-olah program bulan diperlukan hanya untuk menjaga. Sayangnya, gagal program jauh melebihi jumlah keberhasilan, dan tingkat perbaikan tetap menyedihkan rendah. Mengapa? Karena sebagian besar perusahaan telah gagal memahami kebenaran dasar. perbaikan terus-menerus membutuhkan komitmen untuk belajar.