A large funding gap looms on the ho

A large funding gap looms on the horizon as the 2015 deadline for alleviating poverty and other internationally agreed- upon Millennium Development Goals (MDGs) draws closer. The United Nations’ Monterrey Conference on Finance for Development in 2002 sought to increase official
development assistance (ODA) from 0.23 percent of donors’ gross national income (GNI) in 2002 to 0.7 percent of GNI. But ODA, excluding debt relief, was only 0.25 percent in 2007. Current commitments from donors imply that ODA will increase to only 0.35 percent of their GNI, half
the target level, by 2010 (World Bank 2008). There is little doubt that developing countries need additional, cross- border capital channeled to the private sector. This is particularly true in the context of Sub- Saharan Africa.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kesenjangan dana besar tenun di cakrawala sebagai tahun 2015 tenggat waktu untuk mengurangi kemiskinan dan lain secara internasional telah disepakati-berdasarkan Millenium Development Goals (MDGs) semakin dekat. Konferensi PBB Monterrey keuangan untuk pembangunan di 2002 berusaha meningkatkan resmiBantuan Pembangunan (ODA) dari 0,23 persen dari donatur pendapatan Nasional Bruto (PNB) tahun 2002 0,7 persen GNI. Tetapi ODA, tidak termasuk utang, hanya 0,25 persen pada tahun 2007. Saat ini komitmen dari donor menyiratkan bahwa ODA akan meningkat menjadi hanya 0,35 persen dari mereka GNI, setengahlevel target, pada tahun 2010 (World Bank 2008). Ada sedikit keraguan bahwa negara-negara berkembang membutuhkan modal tambahan, lintas-perbatasan yang disalurkan kepada sektor swasta. Hal ini terutama berlaku dalam konteks Sub Sahara Afrika.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah kesenjangan pendanaan besar alat tenun di cakrawala sebagai batas waktu 2015 untuk mengurangi kemiskinan dan lainnya setuju- internasional pada Millennium Development Goals (MDGs) semakin dekat. PBB Monterrey Konferensi Keuangan Pembangunan pada tahun 2002 berusaha untuk meningkatkan resmi
bantuan pembangunan (ODA) dari 0,23 persen donor pendapatan nasional bruto (GNI) pada tahun 2002 menjadi 0,7 persen dari PNB. Tapi ODA, termasuk penghapusan utang, hanya 0,25 persen pada tahun 2007. Saat komitmen dari donor menyiratkan bahwa ODA akan meningkat menjadi hanya 0,35 persen dari PNB mereka, setengah
level target, tahun 2010 (World Bank 2008). Ada sedikit keraguan bahwa negara-negara berkembang membutuhkan tambahan modal lintas perbatasan disalurkan ke sektor swasta. Hal ini terutama berlaku dalam konteks Afrika Sub-Sahara.