Of
course, fallen man remains man; he is not a mere animal,
and still less a devil. He retains his powers of reason and will, and
he still has some knowledge of God and his law. But both his reasoning and his willing are radically corrupt, being governed from
the start by the false premises dictated by Satan. Satan is the antithesis of God, who is love, selfless and self-giving. Satan is the
very spirit of egoism and self-love; and it is by this spirit that
fallen man is moved and governed. In consequence, whatever
man knows of God and his will is caricatured and falsified, seen,
as it were, through a distorting mirror.7 When the will of God
runs counter to his own, it seems to him arbitrary and tyrannical,
and if he does not simply flout it in blind self-assertion, he complies with it in calculating self-interest, with an eye to escaping
punishment or gaining reward. He acts thus of necessity, inasmuch
• It is therefore confusing when Luther speaks of fallen man as the "natural
man."
7
Hence Luther's attack on "reason" as "the devil's whore." Cf. R. E.
Davies and R. N. Flew (eds.), The Catholicity of Protestantism (London,
>95°) > PP- 86 if.; B. A. Gerrish, Grace and Reason (Oxford, 1962), pp. 26,
137, et at.
INTRODUCTION I?
as he has no "will of his own" over against the Evil Spirit by
which he is inwardly moved; and just for that reason he acts voluntarily, not under any coercion against his will. But he does not act
freely, that is, with the spontaneity of genuine love; nor can he
do so unless and until he is set free by divine grace.
Hasil (
Bahasa Indonesia) 1:
[Salinan]Disalin!
DariTentu saja, manusia yang telah jatuh tetap manusia; Ia bukanlah sekedar hewan,dan masih kurang setan. Ia mempertahankan kekuatan alasan dan akan, danDia masih memiliki beberapa pengetahuan tentang Allah dan hukumnya. Tapi alasan dia dan bersedia nya radikal korup, yang diatur darimulai dengan premis-premis palsu yang ditentukan oleh Iblis. Iblis merupakan kebalikan dari Allah, yang adalah cinta, tanpa pamrih dan diri. Setan adalahRoh egoisme dan cinta-diri; dan dengan semangat yangmanusia yang telah jatuh adalah pindah dan diatur. Di konsekuensi, apa punLaki-laki tahu Allah dan kehendakNya adalah karikatur dan dipalsukan, dilihat,seolah-olah, melalui mirror.7 menyimpang ketika kehendak Allahmenjadi penghambat untuk itu sendiri, tampaknya dia sewenang-wenang dan tirani,dan jika ia tidak hanya mencemoohkan itu di buta menguatkan rasa percaya dirinya, dia sesuai dengan itu dalam menghitung kepentingan, akan melarikan dirihukuman atau mendapatkan pahala. Dia bertindak demikian kebutuhan, lantaran• Karena itu membingungkan ketika Luther berbicara tentang manusia yang telah jatuh sebagai "alammanusia."7Maka Luther serangan "alasan" sebagai "the devil's pelacur." Cf. R. E.Davies dan R. N. terbang (eds.), Catholicity Protestan (London,> 95 °) > PP - 86 jika.; B. A. Gerrish, rahmat dan alasan (Oxford, 1962), ms. 26137, et di.PENGENALAN SAYA?karena ia telah ada "akan sendiri" luar roh jahat olehyang ia akan dipindahkan dalam hati; dan hanya untuk itu alasan dia bertindak secara sukarela, tidak di bawah paksaan apapun terhadap Nya akan. Tapi dia tidak bertindaksecara bebas, yang dengan spontanitas cinta sejati; atau bisa diaJadi kecuali dan sampai dia terletak gratis oleh kasih karunia ilahi.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
