Once upon time, there was a King of

Once upon time, there was a King of the Antah Berantah Kingdom whishes Dewi Sekartaji became his wife. To do so, he kidnapped her. Fortunately, the God Narada save Dewi Sekartaji by changing her into a golden snail: Keong Emas, The God told Keong Emas to drift along the river in order to find her husband, Panji Asmoro Bangun.
One day a poor old widow, Mbok Rondo Dadapan, who always fished along the river, found the golden snail and took it him. There, she put the snail in a jar and took good care of it. All of sudden, unexpected good thing stool place in Mbok Rondo’s life.
Coming back from her daily fishing, she would find delicious dishes on the table and the house cleaned. She wondered who had been so nice to take care of her house and to do the cooking. When this went on for several days, she could not resist the temptation to find out who the mysterious kind person was. So one day, instead of fishing, she peeped through a hole in the wall of her house.
To the amazement she saw a beautiful princes coming out of the jar and starting to clean the house and preparing a meal.
The net day, the same happened. Without wasting any time Mbok Rondo rushed into the house and smashed the jar. ”Homeless’ Dewi Sekartaji could not turn back into a snail. She was then adopted by Mbok Rondo.
Meanwhile, Raden Panji Asmoro Bangun, searching for his wife, wandered from one village to another, finally reaching Dadapan where he found his beloved. Filled with happiness and love, they went back to their kingdom, taking along good Mbok Rondo.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sekali waktu, ada seorang raja dari Antah Berantah Raya whishes Dewi Sekartaji menjadi istrinya. Untuk melakukannya, ia menculiknya. Untungnya, Allah Narada menyelamatkan Dewi Sekartaji dengan mengubah dirinya menjadi keong mas: Keong Emas, Allah mengatakan kepada Keong Emas melayang sepanjang sungai untuk menemukan suaminya, Panji Asmoro Bangun.
Suatu hari seorang janda tua miskin, Mbok Rondo Dadapan , yang selalu memancing di sepanjang sungai, menemukan keong mas dan membawanya dia. Di sana, ia meletakkan siput dalam stoples dan mengambil baik-baik itu. Tiba-tiba, tak terduga tempat yang baik hal tinja dalam hidup Mbok Rondo ini.
Kembali dari nelayan sehari-hari, ia akan menemukan hidangan lezat di atas meja dan rumah dibersihkan. Dia bertanya-tanya yang telah begitu baik untuk mengurus rumahnya dan untuk memasak. Ketika hal ini berlangsung selama beberapa hari, dia tidak bisa menahan godaan untuk mencari tahu siapa orang yang baik misterius itu. Jadi satu hari, bukannya memancing, ia mengintip melalui lubang di dinding rumahnya.
Untuk takjub dia melihat pangeran yang indah yang keluar dari tabung dan mulai membersihkan rumah dan menyiapkan makanan.
Hari bersih, sama terjadi. Tanpa membuang waktu Mbok Rondo bergegas ke dalam rumah dan menghancurkan tabung. "Tunawisma 'Dewi Sekartaji tidak bisa kembali menjadi siput. Dia kemudian diadopsi oleh Mbok Rondo.
Sementara itu, Raden Panji Asmoro Bangun, mencari istrinya, mengembara dari satu desa ke desa lain, akhirnya mencapai Dadapan mana ia menemukan kekasihnya. Diisi dengan kebahagiaan dan cinta, mereka kembali ke kerajaan mereka, mengambil bersama baik Mbok Rondo.