were evaluated thus in the four typ

were evaluated thus in the four type 1 diabetic patients and
the eight autopsy control subjects, respectively. Slides
from the same subjects co-stained for insulin (FITC), Ki67
(Cy3) and DAPI were evaluated for the frequency of beta
cell replication, using a method similar to that used to
assess apoptosis.
As the frequency of replication in human islets is ex-
tremely low (in comparison with murine islets), we per-
formed several positive controls to ensure that Ki67 is a
valid marker for replication in the paraffin-embedded tissue
obtained at autopsy, and that this well-documented marker
for cell replication provides a reliable measure of beta cell
replication in humans. Therefore, samples of human tissue
(spleen, pancreas, liver [autopsy] and pancreatic insulino-
ma [surgery]), fixed and processed under identical con-
ditions in the same pathology laboratory (Mayo Clinic),
were similarly stained for Ki67. Ki67-positive cells were
observed to be scattered similarly in exocrine tissue from
both type 1 diabetic patients and control subjects. As ex-
pected, splenic white pulp was characterised by a high
frequency of Ki67-positive cells, clearly indicating cell
division. Ki67-positive cells were also present in liver. In
addition, Ki67-positive dividing beta cells were evident in
a human insulinoma.
To quantify the extent of fibrosis, haematoxylin- and
insulin-stained slides from each subject were evaluated by
light microscopy. Each subject was scored using an ar-
bitrary scale of 0 to 4, where 0 indicates no fibrosis pres-
ent; 1, minimal fibrosis in the periductal area; 2, moderate
fibrosis in the periductal area; 3, marked fibrosis around
ducts and in the interlobular area; and 4, severe extensive
fibrosis around ducts and in the interlobular area.

Statistical analysis Subject characteristics are reported as
means±SD and results are presented as means±SEM. Sta-
tistical calculations were carried out by one-way ANOVA
and Duncan’s post hoc test using Statistica, Version 6.0
(Statsoft, Tulsa, OK, USA). Categorical variables were
analysed by Fisher’s exact test using GraphPad Prism 4
(San Diego, CA, USA). A p value of less than 0.05 was
considered statistically significant.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

dievaluasi dengan demikian pada pasien diabetes empat tipe 1 dandelapan autopsy subyek kontrol, masing-masing. Slidedari mata pelajaran yang sama bersama-sama patri untuk insulin (FITC), Ki67(Cy3) dan DAPI dievaluasi untuk frekuensi betareplikasi sel, menggunakan metode yang mirip dengan yang digunakan untukmenilai apoptosis.Sebagai frekuensi replikasi di Pulau manusia adalah ex-tremely rendah (dibandingkan dengan tumore pulau), kami per-membentuk beberapa positif kontrol untuk memastikan bahwa Ki67berlaku penanda untuk replikasi dalam jaringan parafin-tertanamDiperoleh di otopsi, dan bahwa penanda ini terdokumentasi dengan baikuntuk sel replikasi menyediakan ukuran handal sel betareplikasi pada manusia. Oleh karena itu, sampel jaringan manusia(limpa, pankreas, hati [otopsi] dan pankreas insulino-ma [operasi]), tetap dan diproses di bawah identik mem-dibebaskan atas syarat di laboratorium patologi yang sama (Mayo Clinic)demikian pula patri untuk Ki67. Sel-sel Ki67-positif yangdiamati harus tersebar demikian pula di eksokrin jaringan daribaik tipe 1 diabetes dan subyek kontrol. Sebagai mantan-telah melakukan tindak, pulp putih limpa ditandai oleh tinggifrekuensi sel-sel Ki67-positif, jelas menunjukkan selDivisi. Sel-sel Ki67-positif juga hadir di hati. DalamSelain itu, sel-sel beta Ki67-positif pemisah yang jelas dalaminsulinoma manusia.Untuk mengukur tingkat fibrosis, haematoxylin - danbernoda insulin slide dari setiap mata pelajaran dievaluasi olehmikroskop cahaya. Setiap mata pelajaran adalah mencetak menggunakan ar-bitrary skala dari 0 sampai 4, dimana 0 menunjukkan tidak ada fibrosis pres-THT; 1, minimal fibrosis dalam daerah periductal; 2, moderatfibrosis dalam daerah periductal; 3, ditandai fibrosis di sekitarsaluran dan di daerah interlobular; dan 4, parah luasfibrosis di sekitar saluran dan di daerah interlobular.Analisis Statistik subjek karakteristik dilaporkan sebagaimeans±SD dan hasil yang disajikan sebagai means±SEM Sta-tistical perhitungan ini dilakukan oleh ANOVA sekali jalandan Duncan's post hoc tes menggunakan Statistica, versi 6.0(Statsoft, Tulsa, OK, Amerika Serikat). Kategoris variabeldianalisis oleh Fisher tepat tes menggunakan GraphPad Prism 4(San Diego, CA, USA). P nilai kurang dari 0.05 adalahdianggap signifikan secara statistik.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

dievaluasi sehingga dalam empat pasien diabetes tipe 1 dan
delapan subyek kontrol otopsi, masing-masing. Slides
dari mata pelajaran yang sama co-bernoda untuk insulin (FITC), Ki67
(Cy3) dan DAPI dievaluasi untuk frekuensi beta
replikasi sel, dengan menggunakan metode yang sama dengan yang digunakan untuk
menilai apoptosis.
Sebagai frekuensi replikasi di pulau manusia ex
tremely rendah (dibandingkan dengan pulau murine), kita per-
membentuk beberapa kontrol positif untuk memastikan bahwa Ki67 adalah
penanda berlaku untuk replikasi dalam jaringan-parafin tertanam
diperoleh pada otopsi, dan bahwa ini penanda terdokumentasi dengan baik
untuk replikasi sel memberikan ukuran yang dapat diandalkan sel beta
replikasi pada manusia. Oleh karena itu, sampel jaringan manusia
(limpa, pankreas, hati [otopsi] dan pankreas insulino-
ma [operasi]), tetap dan diproses di bawah con identik
ditions di laboratorium patologi yang sama (Mayo Clinic),
sama-sama bernoda untuk Ki67. Sel Ki67-positif
diamati tersebar sama dalam jaringan eksokrin dari
kedua pasien diabetes tipe 1 dan subjek kontrol. Sebagai mantan
pected, pulp putih limpa ditandai dengan tingginya
frekuensi sel Ki67-positif, jelas menunjukkan sel
divisi. Sel Ki67-positif juga hadir dalam hati. Di
samping itu, sel-sel beta pemisah Ki67-positif yang nyata dalam
suatu insulinoma manusia.
Untuk mengukur tingkat fibrosis, haematoxylin- dan
slide insulin-bernoda dari setiap subyek dievaluasi oleh
mikroskop cahaya. Masing-masing subjek mencetak menggunakan ar
skala bitrary dari 0 sampai 4, di mana 0 menunjukkan tidak ada fibrosis tekanan
ent; 1, fibrosis minim di daerah periductal; 2, sedang
fibrosis di daerah periductal; 3, ditandai fibrosis sekitar
saluran dan di daerah interlobular; dan 4, luas parah
fibrosis sekitar saluran dan di daerah interlobular. Analisis statistik karakteristik Jurusan dilaporkan sebagai berarti ± SD dan hasil disajikan sebagai sarana ± SEM. Station perhitungan tistical dilakukan oleh satu arah ANOVA dan uji post hoc Duncan menggunakan Statistika, Versi 6.0 (Statsoft, Tulsa, OK, USA). Variabel kategori yang dianalisis dengan uji Fisher menggunakan GraphPad Prism 4 (San Diego, CA, USA). Nilai p kurang dari 0,05 dianggap statistik signifikan.