INITIAL ANXIETYBefore you lead your

INITIAL ANXIETY
Before you lead your fi rst group, you will no doubt be anxious about getting
the group started and about keeping it moving. In other words, you will
probably be asking yourself questions like these with a certain degree of
trepidation:
• What do the participants really expect of me?
• Will I be able to get the group started? How?
• Will I run out of things to say or do before the end of the session?
• What if members of my group perceive my inexperience as incompetence?
• Should I take an active role, or should I wait for the group to start on its own?
• Should I have an agenda, or should I let the group members decide what
they want to talk about?
• Do I possess the cultural competence to lead this group?
• What techniques shall I use during the early stages of the group?
• What if nobody wants to participate? And what if too many people want
to participate? How will I be able to take care of those who want to get
involved?
• Will the group members want to come back?
It is essential for group counselors to identify and examine their internal
dialogue. Even the most effective group leaders may fi nd themselves slipping
into distorted ways of thinking and engaging in negative thinking. It is
not easy to erase self-defeating thought patterns, yet it is possible to question
the assumptions we make and the conclusions we form. As cognitive therapy
teaches us, by being willing to continually challenge our core beliefs, we can
avoid being controlled by negative internal dialogues.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

AWAL KECEMASANSebelum Anda memimpin kelompok rst fi Anda, Anda tidak diragukan lagi akan cemas tentang mendapatkankelompok memulai dan sekitar menjaga bergerak. Dengan kata lain, Anda akanmungkin bertanya pada diri sendiri pertanyaan seperti ini dengan tingkat tertentugentar:• Apa Apakah para peserta benar-benar mengharapkan saya?• Saya akan bisa mendapatkan kelompok yang dimulai? Bagaimana?• Saya akan kehabisan hal untuk katakan atau lakukan sebelum akhir sesi?• Bagaimana jika anggota grup saya melihat kurangnya pengalaman saya sebagai ketidakmampuan?• Saya harus mengambil peran aktif, atau Haruskah saya menunggu untuk kelompok untuk memulai sendiri?• Saya harus agenda, atau Haruskah saya membiarkan anggota grup memutuskan apamereka ingin berbicara tentang?• Tidak saya memiliki kompetensi budaya untuk memimpin kelompok ini?• Teknik apa yang akan saya gunakan selama tahap awal dari kelompok?• Bagaimana jika tak seorang pun ingin berpartisipasi? Dan bagaimana jika terlalu banyak orang inginuntuk berpartisipasi? Bagaimana saya akan mampu merawat orang-orang yang ingin mendapatkanterlibat?• Akan grup anggota akan datang kembali?Hal ini penting untuk kelompok konselor untuk mengidentifikasi dan memeriksa mereka internaldialog. Bahkan para pemimpin kelompok yang paling efektif mungkin menemukan diri tergelincirmenjadi terdistorsi cara berpikir dan terlibat dalam berpikir negatif. Itutidak mudah untuk menghapus pola pikir yang merugikan diri sendiri, namun itu mungkin untuk pertanyaanasumsi-asumsi yang kita buat dan kesimpulan kami bentuk. Sebagai terapi kognitifmengajar kita, dengan menjadi bersedia untuk terus-menerus tantangan keyakinan inti kami, kami dapatHindari dikendalikan oleh dialog internal yang negatif.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

KECEMASAN AWAL
Sebelum Anda memimpin kelompok pertama Anda, Anda tidak akan ragu cemas tentang mendapatkan
kelompok dimulai dan tentang menjaga bergerak. Dengan kata lain, Anda akan
mungkin akan bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan seperti ini dengan tingkat tertentu
gentar:
• Apa yang para peserta benar-benar mengharapkan dari saya?
• Apakah saya bisa mendapatkan kelompok dimulai? Bagaimana?
• Apakah saya akan kehabisan hal untuk mengatakan atau melakukan sebelum akhir sesi?
• Bagaimana jika anggota kelompok saya merasakan pengalaman saya sebagai ketidakmampuan?
• Apakah saya harus mengambil peran aktif, atau saya harus menunggu kelompok untuk memulai sendiri?
• Haruskah saya memiliki agenda, atau saya harus membiarkan anggota kelompok memutuskan apa
yang ingin mereka bicarakan?
• Apakah saya memiliki kompetensi budaya untuk memimpin grup ini?
• teknik apa yang harus saya gunakan selama tahap awal dari kelompok?
• Bagaimana jika tak seorang pun ingin berpartisipasi? Dan bagaimana jika terlalu banyak orang ingin
berpartisipasi? Bagaimana saya akan dapat mengurus mereka yang ingin mendapatkan
terlibat?
• Apakah anggota kelompok ingin kembali?
Hal ini penting bagi konselor kelompok untuk mengidentifikasi dan memeriksa internal mereka
berdialog. Bahkan para pemimpin kelompok yang paling efektif mungkin akan menemukan diri mereka tergelincir
ke dalam cara terdistorsi berpikir dan terlibat dalam pemikiran negatif. Hal ini
tidak mudah untuk menghapus pola pikir diri sendiri, namun adalah mungkin untuk mempertanyakan
asumsi-asumsi yang kita buat dan kesimpulan kita bentuk. Sebagai terapi kognitif
mengajarkan kita, dengan bersedia terus menantang keyakinan inti kami, kami dapat
menghindari dikendalikan oleh dialog internal yang negatif.