Conceptual frameworks (such as thos

Conceptual frameworks (such as those developed in the United States, Australia and at the IASC/IASB) do not employ the term ‘theory’ because of the difficulty of demonstrating logical consistency and in gathering empirical evidence to corroborate the theory. However, by following a structured program of inter-related concepts, accounting regulators aim to use the conceptual framework to achieve consistent accounting standards that will replace ad hoc solutions to specific problems. In this context, the components of the conceptual framework can be viewed as the building blocks of a theory of accounting.
The components of the IASB/Australian Framework are: objectives of financial statements; qualitative characteristics of financial information (such as relevance, reliability, comparability, timeliness and understandability); and definitions of the basic elements of accounting reports (such as assets, liabilities, equity, revenue, expenses and profit) and principles and rules of recognition and measurement of the basic elements, and the nature of the information to be displayed in financial reports.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Konseptual kerangka kerja (seperti yang dikembangkan di Amerika Serikat, Australia dan di IASC/IASB) tidak menggunakan istilah 'teori' karena kesulitan mendemonstrasikan konsistensi logis dan mengumpulkan bukti-bukti empiris untuk menguatkan teori. Namun, dengan mengikuti program terstruktur konsep saling terkait, regulator akuntansi bertujuan untuk menggunakan kerangka kerja konseptual untuk mencapai standar akuntansi yang konsisten yang akan menggantikan ad hoc solusi untuk masalah-masalah tertentu. Dalam konteks ini, komponen-komponen dalam kerangka kerja konseptual dapat dipandang sebagai blok bangunan teori akuntansi.Komponen dari kerangka IASB Australia adalah: tujuan dari laporan keuangan; Karakteristik kualitatif dari informasi keuangan (seperti relevansi, keandalan, keterbandingan, ketepatan waktu dan understandability); dan definisi elemen dasar dari laporan Akuntansi (seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, biaya dan keuntungan) dan prinsip-prinsip dan aturan pengakuan dan pengukuran elemen dasar, dan sifat informasi yang ditampilkan dalam laporan keuangan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kerangka kerja konseptual (seperti yang dikembangkan di Amerika Serikat, Australia dan di IASC / IASB) tidak mempekerjakan 'teori' jangka karena kesulitan menunjukkan konsistensi logis dan mengumpulkan bukti-bukti empiris untuk menguatkan teori. Namun, dengan mengikuti program terstruktur konsep yang saling terkait, regulator akuntansi bertujuan untuk menggunakan kerangka konseptual untuk mencapai standar akuntansi yang konsisten yang akan menggantikan solusi ad hoc untuk masalah tertentu. . Dalam konteks ini, komponen dari kerangka konseptual dapat dilihat sebagai blok bangunan dari teori akuntansi
Komponen IASB / Kerangka Australia adalah: tujuan laporan keuangan; karakteristik kualitatif informasi keuangan (seperti relevansi, keandalan, komparabilitas, ketepatan waktu dan dimengerti); dan definisi dari elemen dasar dari laporan akuntansi (seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, biaya dan keuntungan) dan prinsip-prinsip dan aturan pengakuan dan pengukuran unsur-unsur dasar, dan sifat informasi yang akan ditampilkan dalam laporan keuangan.