Belajar (instruksi) adalah suatu usaha untuk membuat siswa belajar atau kegiatan untuk memberikan
petunjuk peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran merupakan upaya untuk menciptakan kondisi yang
memungkinkan kegiatan belajar. Dalam arti lain, belajar merupakan upaya terencana untuk memanipulasi
sumber belajar untuk proses belajar pada diri pembelajar (Sadiman, et al, 1986, p.7).
Setiap manusia dilahirkan dengan banyak potensi, termasuk potensi pikiran .
Namun, praktik pembelajaran masih jauh dari optimal. Hal ini tercermin dalam
kesulitan yang timbul dalam belajar, seperti kesulitan dalam berkonsentrasi atau mengingat,
yang mengarah ke hasil belajar yang rendah. Belajar tidak hanya terbatas untuk membaca buku atau
mendengarkan instruksi tanpa pemahaman. Mahmuddin (2009) menjelaskan bahwa belajar
melibatkan proses berpikir pekerjaan yang asosiatif sehingga dalam belajar ada hubungan antara
informasi dengan informasi lainnya. Belajar sangat erat kaitannya dengan penggunaan otak sebagai
pusat aktivitas mental, mulai dari pengambilan, pemrosesan, informasi
inferensi. Dengan demikian, itu adalah proses sinergisme antara otak, pikiran, dan berpikir untuk menghasilkan
efisiensi yang optimal.
Pembelajaran Bahasa menganggap perbedaan besar antara pengajaran bahasa ibu dan
bahasa asing. Belajar bahasa ibu dimaksudkan sebagai media untuk mengekspresikan
kebutuhan dalam satu unit / komunitas, dan belajar bahasa asing adalah komunikasi dan
budaya pengetahuan tentang speaker asing bahasa (Al-Hafidz, et al, 1412 H, p: 8 .)
Tentu, bahasa asing sulit untuk belajar bagi pengguna yang tidak penutur asli.
Seiring dengan perkembangan zaman, penguasaan bahasa asing selalu dianggap penting, serta
Pracetak (www.preprints.org) | TIDAK PEER-DITINJAU | Dikirim: 6 Agustus 2016 doi: 10,20944 / preprints201608.0065.v1
2 dari 11
sebagai dengan bahasa Arab, yang merupakan bahasa asing bagi masyarakat Indonesia. The
pentingnya juga muncul di Muhadatsah Course di Departemen Pendidikan Bahasa Arab.
Pengajaran Muhadatsah dianggap sulit bagi siswa. Selain itu, dalam Muhadatsah,
mahasiswa diwajibkan untuk secara aktif berbicara bt menggunakan bahasa Arab.
Dalam pengajaran bahasa, aspek berbicara, dalam hal ini Muhadatsah, merupakan aspek penting yang
perlu diajarkan, dilatih, dan dilaksanakan sehingga siswa menjadi mahir (Jamaliah ,
1988, dalam Ismail, 2011). Pidato menggunakan bahasa merupakan kegiatan utama dalam manusia
komunikasi. Pidato juga merupakan sistem bahasa yang kekal dan sangat berguna untuk menyampaikan
makna melalui bunyi bahasa. Mengajar bidang ini tentu harus dilakukan
secara sistematis sehingga siswa dapat dibantu untuk menguasai keterampilan ini dengan baik. Penggunaan
teknik dalam pengajaran kemahiran berbicara berbasis di tingkat dan siswa sendiri
kemajuan. Ada teknik yang cocok diterapkan di tingkat dasar yang tidak akan
cocok untuk berjalan di tingkat menengah dan lanjutan. Teknik ini juga harus diubah
berdasarkan isi atau materi pelajaran (Loga Baskaran, 1990 di Ismail, 2011) (Ismail et al,
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
