EFFECT OF BARLEY CONSUMPTION CVD RI

EFFECT OF BARLEY CONSUMPTION CVD RISK FACTORS
Heart disease continues to be the number one cause of death in the United states despite numerous strategies to reduce its prevelance. Consumption of diets high in whole grains has been reported to have beneficial health effects, such as areduced risk of cardiovascular disease (CVD) (28). These benefits have been attributed to the effects of the fiber found in whole-grain foods on risk factors, primarily cholesterol. Other more general , beneficial physiological effects of consumption of whole grains include reduced transit time for foods, which may reduce the risk of colon cancer and reduced absorption of nutrients, which may reduce glucose and insulin responses and the risk obesity.
Numerous studies have demonstrated that whole grains high in soluble fiber, such as oats are more effective in lowering blood cholesterol than are grains in which fibers are predominantly insoluble, such as wheat or rice. Based on β-glucan content the U.S. FDA allows the health claim statement that consumption of soluble fiber from oats or psyllium in a diet low in saturated fat and cholesterol may reduce the risk of CVD. Most clinical studies evaluating the effects of soluble fibers have used oats or psyllium, even though barley can contain as much or more soluble fiber. The purpose of this article is to evaluate the result of consumption of various amounts of soluble fiber from barley in a controlled whole grain diet on risk factors for coronary heart disease in moderately hypercholesterolemic men and women.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

EFEK JELAI KONSUMSI CVD FAKTOR RISIKOPenyakit jantung terus menjadi penyebab kematian nomor satu di Amerika Serikat meskipun berbagai strategi untuk mengurangi prevelance yang. Konsumsi Diet tinggi bijian telah dilaporkan memiliki efek kesehatan bermanfaat, seperti areduced risiko penyakit kardiovaskuler (CVD) (28). Manfaat ini telah dikaitkan dengan efek dari serat yang ditemukan dalam makanan gandum pada faktor-faktor risiko, terutama kolesterol. Efek fisiologis lainnya lebih umum, bermanfaat konsumsi biji-bijian meliputi mengurangi waktu untuk makanan, yang dapat mengurangi risiko kanker usus besar dan mengurangi penyerapan nutrisi, yang dapat mengurangi respon glukosa dan insulin dan risiko obesitas. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa bijian tinggi dalam serat larut, misalnya oats lebih efektif dalam menurunkan kolesterol darah daripada biji-bijian di mana serat didominasi larut, seperti gandum atau nasi. Didasarkan pada β-glukan konten FDA AS memungkinkan pernyataan klaim kesehatan konsumsi serat larut dari gandum atau psyllium dalam diet rendah lemak jenuh dan kolesterol dapat mengurangi risiko CVD. Studi paling klinis mengevaluasi efek dari serat larut telah menggunakan oat atau psyllium, meskipun jelai dapat berisi sebagai banyak atau lebih banyak serat larut. Tujuan artikel ini adalah untuk mengevaluasi hasil dari penggunaan berbagai jumlah serat larut dari jelai di diet dikontrol gandum pada faktor risiko untuk penyakit jantung koroner pada cukup hypercholesterolemic pria dan wanita.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

PENGARUH Barley KONSUMSI FAKTOR RISIKO CVD
Penyakit jantung terus menjadi nomor satu penyebab kematian di negara-negara Amerika meskipun banyak strategi untuk mengurangi prevelance nya. Konsumsi diet tinggi biji-bijian telah dilaporkan memiliki efek kesehatan yang menguntungkan, seperti risiko areduced penyakit kardiovaskular (CVD) (28). Manfaat ini telah dikaitkan dengan efek serat yang ditemukan dalam makanan gandum pada faktor risiko, terutama kolesterol. Lebih umum, efek fisiologis yang menguntungkan lainnya konsumsi biji-bijian termasuk mengurangi waktu transit untuk makanan, yang dapat mengurangi risiko kanker usus besar dan mengurangi penyerapan nutrisi, yang dapat mengurangi respon glukosa dan insulin dan obesitas resiko.
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa biji-bijian tinggi serat larut, seperti gandum lebih efektif dalam menurunkan kolesterol darah daripada biji-bijian yang serat didominasi larut, seperti gandum atau beras. Berdasarkan isi β-glukan US FDA memungkinkan pernyataan klaim kesehatan bahwa konsumsi serat larut dari gandum atau psyllium dalam diet rendah lemak jenuh dan kolesterol dapat mengurangi risiko CVD. Kebanyakan studi klinis mengevaluasi dampak dari serat larut oat telah menggunakan atau psyllium, meskipun barley dapat mengandung serat sebanyak atau lebih larut. Tujuan artikel ini adalah untuk mengevaluasi hasil konsumsi berbagai jumlah serat larut dari barley dalam gandum diet terkontrol pada faktor-faktor risiko penyakit jantung koroner pada pria dan wanita cukup hiperkolesterolemia.