This paper examines CEO performance

This paper examines CEO performance-based remuneration in companies that experience
improvement in financial performance but have different board structures. It analyzes how such
payment relates to change in financial performance and board structures by comparing the cases
between Australian and Singaporean companies. The results highlight that performance pay in both
countries is likely to be linked to change in performance. However, the proportion of CEO
performance-based payment in both countries does not seem to be related to board structure. Larger
firms in both countries appear to make great use of performance-based remuneration. Sales revenue
is likely to be used by companies in both countries as a yardstick for determining CEO performance
pay.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Karya ini mengkaji CEO berbasis kinerja remunerasi dalam perusahaan yang mengalamipeningkatan kinerja keuangan tetapi memiliki struktur Dewan berbeda. Menganalisa bagaimana sepertipembayaran yang berhubungan dengan perubahan dalam struktur keuangan kinerja dan papan dengan membandingkan kasusantara perusahaan-perusahaan Australia dan Singapura. Hasil sorot yang membayar kinerja di keduanegara-negara mungkin dapat dihubungkan dengan perubahan dalam kinerja. Namun, proporsi CEOberbasis kinerja pembayaran di kedua negara tampaknya tidak berhubungan dengan struktur Dewan. Lebih besarperusahaan-perusahaan di kedua negara muncul untuk membuat penggunaan besar remunerasi berbasis kinerja. Pendapatan penjualanmungkin untuk digunakan oleh perusahaan di kedua negara merupakan tolok ukur untuk menentukan kinerja CEOmembayar.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Makalah ini membahas remunerasi berbasis kinerja CEO di perusahaan yang mengalami
peningkatan kinerja keuangan, tetapi memiliki struktur papan yang berbeda. Ini menganalisis bagaimana seperti
pembayaran berkaitan dengan perubahan dalam kinerja dan papan struktur keuangan dengan membandingkan kasus
antara perusahaan Australia dan Singapura. Hasil menyoroti bahwa gaji kinerja di kedua
negara kemungkinan akan terkait dengan perubahan dalam kinerja. Namun, proporsi CEO
pembayaran berbasis kinerja di kedua negara tampaknya tidak terkait dengan papan struktur. Besar
perusahaan di kedua negara muncul untuk membuat penggunaan besar remunerasi berbasis kinerja. Pendapatan penjualan
kemungkinan akan digunakan oleh perusahaan di kedua negara sebagai tolok ukur untuk menentukan kinerja CEO
membayar.