Discovered by Sastrohamidjojo Sarto

Discovered by Sastrohamidjojo Sartono in 1969 at Sangiran on Java. This consists of a fairly complete cranium, with a brain size of about 1000 cc. It is the most complete erectusfossil from Java. This skull is very robust, with a slightly projecting face and huge flaring cheekbones. It has been thought to be about 800,000 years old, but a recent dating has given a much older figure of nearly 1.7 million years. If the older date is correct, it means Homo erectus migrated out of Africa much earlier than previously thought.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ditemukan oleh Sastrohamidjojo Sartono pada tahun 1969 di Sangiran di Jawa. Ini terdiri dari tempurung kepala yang cukup lengkap, dengan ukuran otak sekitar 1000 cc. Ini adalah paling lengkap erectusfossil dari Jawa. Tengkorak ini sangat kuat, dengan wajah sedikit memproyeksikan dan tulang pipi pembakaran yang besar. Kita telah berpikir untuk menjadi sekitar 800.000 tahun, tetapi kencan hari telah diberikan sosok banyak remaja hampir 1.7 juta tahun. Jika tanggal yang lebih tua sudah benar, itu berarti Homo erectus bermigrasi dari Afrika jauh lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ditemukan oleh Sastrohamidjojo Sartono tahun 1969 di Sangiran di Jawa. Ini terdiri dari tengkorak yang cukup lengkap, dengan volume otak sekitar 1000 cc. Ini adalah erectusfossil paling lengkap dari Jawa. Tengkorak ini sangat kuat, dengan wajah sedikit memproyeksikan dan tulang pipi pembakaran besar. Telah diperkirakan berusia sekitar 800.000 tahun, tetapi baru-baru ini kencan telah memberikan angka yang jauh lebih tua dari hampir 1,7 juta tahun. Jika tanggal yang lebih tua adalah benar, itu berarti Homo erectus bermigrasi keluar dari Afrika lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya.