The third insight is that ERM allow

The third insight is that ERM allows people to assume
stewardship of everything and nothing at the same time.
At the individual level, accountability has turned into a
desirable object – something that has been perceived as
important to expose even if the concerns, commentaries
and perspectives introduced would be of little immediate
consequence. At the organizational level, however, this
behavior served actors in overcoming (some of) the limits
of individual accountability (Messner, 2009) whenever
discourse and reflection was used to augment formal risk
management procedures. An example of this process was
addressed in the case of the divisional rejection and modification
of headquarters’ planning scenarios. Specifically,
ERM can facilitate these spaces or social processes because
ERM systems produce awkward, incomplete, yet complex
information objects that require users to engage critically
with the ways in which risk and chance documentation
concurrently produce clarity and opacity.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Wawasan yang ketiga adalah bahwa ERM memungkinkan orang untuk menduga bahwapelayanan dari segala sesuatu dan apa-apa pada saat yang sama.Pada tingkat individu, akuntabilitas telah berubah menjadiobjek yang diinginkan – sesuatu yang telah dianggap sebagaipenting untuk mengekspos bahkan jika keprihatinan, komentar-komentardan perspektif diperkenalkan akan sedikit langsungkonsekuensi. Di tingkat organisasi, namun, iniperilaku disajikan aktor dalam mengatasi (beberapa) batasindividu akuntabilitas (Messner, 2009) setiap kaliwacana dan refleksi digunakan untuk menambah risiko formalprosedur manajemen. Contoh dari proses ini adalahditujukan Divisi penolakan dan modifikasiMarkas ' merencanakan skenario. Secara khusus,ERM dapat memfasilitasi proses sosial atau ruang ini karenaERM sistem menghasilkan canggung, tidak lengkap, namun kompleksinformasi objek yang mengharuskan pengguna untuk terlibat secara kritisdengan cara-cara di mana risiko dan peluang dokumentasisecara bersamaan menghasilkan kejelasan dan opacity.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Wawasan ketiga adalah bahwa ERM memungkinkan orang untuk menganggap
kepengurusan segala sesuatu dan apa-apa pada saat yang sama.
Pada tingkat individu, akuntabilitas telah berubah menjadi
objek yang diinginkan - sesuatu yang telah dianggap sebagai
penting untuk mengekspos bahkan jika kekhawatiran, komentar
dan perspektif diperkenalkan akan sedikit langsung
konsekuensi. Pada tingkat organisasi, namun, ini
perilaku disajikan aktor dalam mengatasi (beberapa) batas
akuntabilitas individu (Messner, 2009) setiap kali
wacana dan refleksi digunakan untuk menambah risiko resmi
prosedur manajemen. Contoh dari proses ini
dibahas dalam kasus penolakan divisi dan modifikasi
dari skenario perencanaan markas '. Secara khusus,
ERM dapat memfasilitasi ruang-ruang atau proses sosial karena
sistem ERM menghasilkan canggung, tidak lengkap, namun kompleks
objek informasi yang mengharuskan pengguna untuk terlibat secara kritis
dengan cara di mana risiko dan kesempatan dokumentasi
secara bersamaan menghasilkan kejelasan dan opacity.